Kenaikan BBM dan Kehidupan Anak Kos

Pemerintah resmi telah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dari harga 7650 menjadi 10000, dan harga pertamax yang semula 12500 menjadi 14500. Karena kebijakan pemerintah ini amat memberatkan untuk rakyat apalagi bagi mahasiswa rantau yang tinggal di kos-kosan, hal ini sangat berdampak negatif bagi mereka. Sebagian besar mahasiswa yang bertempat tinggal di kos-kosan sangat kecewa karena adanya  kenaikkan harga BBM. Menurut mereka kebijakan kenaikan BBM ini akan berdampak negatif dan membuat sulit para mahasiswa perantauan agar bisa bertahan hidup di perkuliahan.

Keadaan perkuliahan yang sekarang ini sudah full offline dengan tatap muka secara menyeluruh menjadikan semua mahasiswa terpaksa harus keluar rumah. Mereka yang mempunyai kendaraan pribadi, mau tidak mau harus membeli lebih banyak untuk membeli bensin, karena naiknya harga BBM.  Naiknya BBM ini berdampak buruk bagi perekonomian anak kos, karenanya, keuangan anak kos memburuk, jumlah uang kiriman tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan dan pengeluaran. Mereka harus mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk transportasi sehari hari. Bahkan biaya transportasi ojek online juga meningkat, seperti grab food, shopee food, go food, delivery order gas, galon, makanan, dll. Karenanya yang semula dia biasa menggunakan jasa itu, sekarang harus masak sendiri.

Kita sebagai seorang mahasiswa  harus bisa  ber-husnuzan terhadap keputusan-keputusan yang telah dibuat oleh pemerintah negara republik indonesia, tidak mungkin pemerintah membuat keputusan yang membuat sengsara rakyatnya. Pemerintah negeri ini pasti orang yang berkualitas dan pasti mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan penuh kejujuran. Oleh karena itu mari kita sebagai mahasiswa mencoba mengambil  manfaat apa saja yang akan diperoleh dari kenaikan harga BBM ini bagi mahasiswa.

Kebanyakan mahasiswa pada umumnya masih memakai kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil, jikalau mobil biasanya pun pasti  mahasiswa itu adalah yang bapaknya orang berada. Memakai alat transportasi motor pasti perlu bahan bakar, untuk membeli bahan bakarnya ini, harus punya uang yang telah di anggar pada setiap bulannya, kalau harga BBM naik pasti juga uang bulanan mahasiswa akan naik, dan tentu membuat para orang tua makin pusing memikirkan jumlah biaya yang di perlukan.

Kemungkinan besar dampak naiknya harga BBM yang terjadi kaya misalnya harga kebutuhan yang suatu saat nanti pasti akan melambung juga, berati kita sebagai mahasiswa harus berfikir kembali bagaimana cara agar kita bisa berhemat dengan sejumlah uang bulanan yang orang tua telah beri. Contohnya saat harga kebutuhan pokok mulai naik, tidak hanya mahasiswa saja yang kena, tapi masyarakat pasti akan lebih pusing lagi untuk menghadapi situasinya.

Mungkin ada benarnya jug kata pak Jokowi, naiknya harga ini yaitu supaya penggunaan subsidi BBM  dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih tepat sasaran. Tetapi masyarakat juga boleh dong kalau tidak setuju atas keputusan yang sudah diputuskan.  Sudah ada aksi unjuk rasa yang akan terjadi guna mengungkapkan ketidaksetujuan ini.

Setelah BBM resmi dinaikkan, kebutuhan  pengeluaran saya melambung sangat tinggi, bahkan tanggal muda pun keuangan saya sudah sekarat. Orang tua saya bilang suruh menghemat pengeluaran seperti kurangi bepergian main yang kurang penting, perbanyak belajar di kos saja, ibu tidak bisa kirim uang lebih banyak bulan ini karena disini juga terdampak kenaikan bahan bakar minyak. Padahal saya ini tipe orang yang suka jalan jalan, paling enggak untuk menghemat pengeluaran bulan ini kita bisa perbanyak makan mie instan dan air putih, eh tapi harga mie instan sekarang juga naik ya kabarnya, waduh kalau sudah begini mau bagaimana lagi ya, pusing saya” cakapnya teman kos saya kemarin.

Kenaikan BBM ini sudah sangat jelas berdampak juga pada perkonomian orang tua selaku yang membiayai kehidupan anaknya yang kuliah, padahal tidak semua orang perekonomianya bagus. Perlu diketahui juga, kenaikan BBM ini mempunyai dampak negatif juga loh untuk mahasiswa yang tinggal di kos kosan seperti saya, berikut ini beberapa dampak positif kenaikan harga BBM :

Berkurangnya Berpergian Jalan Jalan

Dengan alat transportasi motor dan mobil, mahasiswa bisa berpergian ke mana pun, sesuai yang dia mau, tetapi dengan naiknya harga  BBM sekarang ini, mahasiswa akan mengurangi berpergian yang tidak penting. Contohnya, jika sebelumnya setiap hari dia jalan jalan ke mall. Maka dia pasti akan  mengurangi keinginanya untuk pergi ke mall karena demi menghemat bahan bakar minyak. Walaupun ini akan terasa sangat menyiksa terutama bagi kaum perempuan, tapi hal ini pasti akan sangat membantu perekonomian kita di saat saat sulit seperti ini. Karena kita mengurangi jalan jalan ini juga akan berdampak juga pada akademis.

Meningkatnya Akademik Mahasiswa

Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, karena kita mengurangi berpergian yang tida penting, maka waktu kita akan lebih banyak, karena yang sebelumnya waktu kita dipakai untuk main, jalan jalan, belanja yang menhabiskan uang, sekarang berubah menjadi seseorang yang mempunyai waktu lebih banyak di kos kosan. Nah, kita bisa gunakan waktu ini untuk belajar agar semakin kritis ilmu, kita bisa gunakan waktu luang kita untuk mengerjakan tugas tugas dengan lebih serius, seperti saya sekarang ini.

Misalnya seseorang mahasiswa yang tadinya gemar jalan jalan, berbelanja, main dan nongkrong di cafe sama teman teman, dia menjadi mahasiswa yang kurang serius dalam perkuliahan, tugas asal asalan karena selalu mengerjakan tugas mepet waktu atau biasa di sebut dengan SKS (sistem kebut semalam) yang akhirnya berdampak buruk pada akademiknya, tugasnya tidak tuntas, belajarnya menjadi kurang, sehingga saat diskusi di perkuliahan pun hanya bengong, dan akhirnya berdampak sangat buruk terhadap akademiknya, nilainya jelek, ipk nya kurang, lalu di semester depan pengambilan mata kuliahnya di batasi, dan karena naiknya BBM Ini, dia bisa menjadi mahasiswa yang lebih baik untuk sekarang dan untuk semester semester berikutnya.

Lebih Hati Hati dalam Mengeluarkan Uang

Dampak yang selanjutnya, mahasiswa akan lebih bisa berhemat mulai sekarang. Karena pasti mereka setiap mau membelanjakan sesuatu, mikir mikir dulu “eh kalau aku beli ini, nanti akhir bulan bisa makan enggak ya” misalnya. Karena kan naiknya BBM ini mempengaruhi semua harga barang dan jasa, seperti jasa go food, shopee food, grab food, delivery order gas, galon, jadi sudah pasti mereka harus menghemat pengeluaran dan kebutuhan demi bisa bertahan hingga kiriman selanjutnya. misalnya Teman kamar sebelah saya kemarin tidak jadi ganti kasur busa, karena hanya di sediakan kasur kapuk, dan jika ingin ganti kasur bua maka harus membayar, yang semula harganya 300 ribu, menjadi 350 ribu, maka teman kamar sebelah saya pun mikir mikir lagi dalam mengeluarkan uang.

Hubungan dengan Teman Satu Kos Lebih Akrab

Kenaikan BBM ini justru malah membuat hubungan pertemanan kita semakin akrab, karena dengan berkurangnya aktivitas merka yang tidak penting, maka waktu luangnya pun lebih banyak, waktu untuk di kos nya pun lebih sering, maka dari sini akan timbul komunikasi yang lebih antara anak kos satu dengan yang lainya. Dari yang sebelumnya satu sama lain saling tidak peduli, tidak saling mengenal, anti sosial, dll.  Nah, dari sini akan timbul rasa kekeluargaan, dan sikap saling tolong menolong. Perlahan akan muncul komunikasi yang menjjadikan mereka saling mengenal, peduli, lalu akrab.

Bahkan disini mereka bisa menmanfaatkanya untuk diskusi, bertukar pendapat, cerita, dan pengalaman, dari sini mereka juga bisa mengerjakan tugas bersama, saling memberikan pendapat. Maka semakin banyak hal positif yang didapat dari orang orang sekitar.

Belajar Memenej Keuangan Demi Masa Depan

Selanjutnya yaitu mereka bisa belajar memenej keuagan. Seorang mahasiswa sudah pasti harus bisa mengatur uang dengan baik, apalagi dia belum bekerja, uang masih dari orang tua yang jumlahnya terbatas bagi kelas menengan dan menengah kebawah. Dan pasti, Semua orang pasti bakalan berkeluarga, oleh karena itu seseorang wajib bisa untuk mengatur keuangan dengan baik. Terutama bagi kaum hawa, keadaan ini sangat bagus untuk bisa belajar mengatur keuangan demi anak dan suami.

Berkurangnya Polusi di Lungkungan Sekitar

Polusi udara sangat mengganggu aktivitas kita, maka dengan kenaikan harga BBM ini mahasiswa akan mengurangi jumlah pemakaian BBM dengan tidak berpergian yang tidak penting, maka dari sini akan mengurangi adanya polusi udara. Kita sebagai mahasiswa yang berpendidikan harus bisa mengethui sisi negatif dan positifnya, dan jangan lupa untuk selalu mengambil sisi positifnya. Semoga dengan naiknya harga BBM ini, dampak positif yang telah muncul akan selalu ada.

Penulis : Indi Nikmatul Kamaliah (mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



3 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Nesa Ashlih Rachmawati (2006040030) Tulisan yang sangat relate dengan kehidupan anak kos pada saar ini. Banyak anak kos yang harus menghemat pengeluaran demi cukupnya uang untuk digunakan selama sebulan apalagi bagi anaak anak yang memiliki kendaraan sepeda motor dan juga jarak kos yang jauh dari kampus tentu saja kondisi ini sangatlah menguji keimanan untuk tidak boros, apalagi kebutuhan kuliah yang semakin hari juga semakin banyak sperti membeli buku kemudian melakukan observasi keluar kampus hal ini juga tidak bisa dihindari karena sebuah kewajiban kita sebagai mahasiswa

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama