Perbedaan dengan Satu Tujuan yang Sama

Cerita ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi saya mengenai dua organisasi besar masyarakat. Pada awalnya saya kira didalam islam itu tidak ada yang namanya perkumpulan atau organisasi. Seiring berjalannya waktu,saya menyadari bahwa didalam agama kita itu memiliki suatu perkumpulan atau organisasi. Kebetulan di lingkungan sekitar kampus,kost maupun rumah saya itu terdapat dua perkumpulan yang dikatakan sangat familiar ditelinga masyarakat,yaitu organisasi Muhammadiyah dengan Nadhlatul Ulama (NU).

Saya mulai mengenal organisasi Muhammadiyah dan NU sejak saya duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) walaupun masih sangat awam bagi saya,tetapi saya sedikit sudah tau menau. Pada saat itu bulan Ramadhan dan ada salah satu teman saya yang sudah terlebih dahulu melaksanakan puasa. Lalu di dalam hati saya berkata “kok dia puasa duluan? Sedangkan saya baru mulai puasa besok”.

Pada saat itu saya masih kurang peka akan hal itu. Setelah itu,ada praktek sholat. Dan semua murid di wajibkan untuk membaca dengan lantang hafalan sholatnya. Kemudian teman saya tersebut membaca doa iftitah yang berbeda dengan saya. Dia membaca iftitah dengan kalimat “Allahumma Baaid Bayni wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib… “. Sedangkan yang biasa saya baca “Allahu Akbar kabiira,walhamdulillahi katsiiraa, wasubhaanallahi bukratawwa ashiila..”. tetapi pada saat itu juga saya masih tidak terlalu peka akan hal itu.

Pada tahun 2015 saya duduk dibangku SMP. Pada saat kelas 8 tepat pada saat pesantren kilat,ada salah satu guru saya yang bercerita tentang kemuhammadiyahan dan ternyata guru saya tersebut adalah satu-satunya guru yang mengikuti organisasi Muhammadiyah. Beliau banyak bercerita mengenai kesehariannya,tentang perkumpulannya dengan perkumpulan Muhammadiyah. Nah,dari situlah saya tau bahwa yang pernah saya jumpai pada saat saya duduk dibangku SD,dia adalah satu diantara murid lain yang ikut organisasi Muhammadiyah.

Pada saat itu, guru saya menjelaskan secara singkat perbedaan NU dengan Muhammadiyah dalam hal puasa dan sholat yang dibahas. Menurut beliau,memang ada perbedaan antara Muhammadiyah dengan NU tetapi maknanya tetap sama. Misalnya dalam menentukan awal ramadhan,organisasi NU dengan menggunakan metode rukyat (mengamati hilal secara langsung),sedangkan Muhammadiyah menggunakan metode hisab(perhitungan). Dan untuk sholat juga ada beberapa perbedaan seperti yang saya ketahui jika Muhammadiyah tidak dianjurkan membaca do’a qunut pada sholat subuh,jika NU dianjurkan lalu NU selalu membaca sholawatan atau pujian setelah adzan jika Muhammadiyah setelah adzan selang beberapa menit langsung iqomah lalu Ketika berdzikir,biasanya organisasi NU itu berdzikir Bersama dengan suara yang nyaring,sedangkan Muhammadiyah berdzikir sendiri-sendiri dengan suara yang pelan. Itu sedikit yang dipaparkan oleh beliau pada saat itu karena keterbatasan waktu juga.

Pada tahun 2018,saya duduk dibangku SMA. Saya berteman dengan salah satu anak yang kebetulan dari kalangan organisasi Muhammadiyah. saya juga sudah sedikit demi sedikit mengerti akan organisasi tersebut.

Pernah saya bertanya kepada teman saya “apa ada tantangan tersendiri yang pernah dilewati pada saat menjenjang Pendidikan di Sekolah yang mayoritas NU?”.

Dia menjawab “ sebenarnya semua itu kan baik entah itu NU atau Muhammadiyah, memang ada beberapa perbedaan tetapi kan makna dan tujuannya sama. Dari pengalaman saya, ada beberapa yang beranggapan bahwa saya dan keluarga saya itu berbeda dari yang lain dari segi bacaan sholatnya,pelaksanaan puasa dll. Lalu saya menjelaskan sedetail-detailnya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan menimbulkan konflik antarsesama. tinggal dari kitanya saja yang jangan melebih-lebihkan dan mengurang-ngurangkan sesuatu.”

Setelah itu,pada tahun 2021, saya menjadi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang dimana banyak dari kalangan organisasi Muhammadiyah dan NU. Saya kira, di UMP ini mayoritas dari kalangan Muhammadiyah. tetapi setelah saya masuk dan mengenal teman-teman kuliah dan teman kost, tidak hanya dari kalangan Muhammadiyah saja, tetapi banyak yang dari kalangan NU. Nah dari sinilah saya banyak belajar dan mengenal lebih dalam mengenai organisasi Muhammadiyah.

Pada suatu hari,saya sholat di masjid UMP dengan teman saya, setelah sholat saya berfikir “kenapa pada saat sholat Imam tidak melafadzkan kalimat Basmallah ?tetapi langsung membaca surat Al-Fatihah?”.

Nah dari situ saya bertanya kepada teman kost saya yang kebetulan dari kalangan Muhammadiyah. lalu dia menjelaskan bahwa menurutnya di Muhammadiyah itu Ketika setelah membaca do’a iftitah memasuki surat alfatihah, kita dianjurkan membaca Basmallah didalam hati. Setelah itu membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Dari situlah saya tau alasannya. Dan ternyata apa yang dijelaskan guru saya Ketika SMP mengenai perbedaan sholat antara Muhammadiyah dengan NU memang benar adanya, tetapi pada intinya sama menghadap dengan Allah dan meminta Ridho-Nya.

Lalu saya bertanya kepada teman saya “selain dari segi bacaan sholat dan pelaksanaan puasa,apa lagi sih perbedaan yang menonjol antara kedua organisasi tersebut?”.

Lalu teman saya menjawab “pada intinya,Muhammadiyah itu mempunyai manhaj dengan nama manhaj tarjih Muhammadiyah yang pada intinya dari sekian banyak dalil sekian banyak perkataan ulama itu di tarjih atau diambil dari yang paling kuat. Oleh karena itu, orang-orang Muhammadiyah cenderung tidak ber madzhab entah itu madzhab Syafi’i, Hambali, Hanafi atau Maliki. Jadi,semisal ada satu permasalahan, yang kuat pendapatnya itu misalnya pendapat imam hambali,berarti yang diambil pendapat tersebut.

Lalu saya bertanya lagi “terus bagaimana cara mengatasi setiap perbedaan yang ada pada kedua organisasi tersebut?”.

Teman saya menjawab “sebenarnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan,hanya saja pada khilafiyah fi furu’fiqh dan itu wajar banget”.

Saya bertanya lagi “apa arti dari kalimat tersebut?”.

Teman saya menjawab “ pada intinya  khilaf atau perbedaan pendapat yang terdapat dalam furu’fiqh atau cabang-cabang fiqih kaya misalnya perbedaan pada qunut subuh,tahlilan dll itu lebih baik tidak usah dipermasalahkan karena itu sudah ada pendapat yang kuat.

Dari semua pertanyaan yang sudah mereka jawab dan pengalaman pribadi saya,saya dapat banyak belajar mengenai semua perbedaan yang ada pada kedua organisasi besar Islam tersebut. Menurut saya tidak ada ajaran yang salah,semuanya benar. Hanya bagaimana cara menerapkan ajarannya didalam kehidupan sehari-hari.

Terpaut dari perbedaan yang ada, menurut saya pendapat para teman saya membuat saya belajar akan banyak hal dimana organisasi NU maupun Muhammadiyah sama-sama baik dan tidak menyesatkan. Tergantung dari masing-masing masyarakatnya. Karena perbedaan itu hal yang wajar karena memang disitu tempat kita untuk berbeda pendapat ada tempat untuk berbeda pendapat. Jadi,selama itu tidak mengkhilafi atau berbeda pendapat tentang rukun Iman itu tidak masalah,justru dengan perbedaan ini kita bisa memiliki sikap toleransi yang tinggi atas perbedaan satu sama lain. Dengan kita memiliki sikap toleransi, kita akan mudah membaur di lingkungan masyarakat dan akan menciptakan lingkungan yang damai.

Dari organisasi-organisasi islam tersebut tidak saling berlomba-lomba untuk menjadi nomor satu,tetapi berlomba-lomba dalam hal kebaikan dan menjauhi yang munkar. Dengan hal inilah, NU maupun Muhammadiyah bisa saling menghargai satu sama lain dengan perbedaan yang ada untuk mencapai satu tujuan yang sama,yaitu meminta ridho Allah dalam menjalani kehidupan didunia dan diakhirat.

Penulis : Dinda Permatasari (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



25 Komentar

  1. Nama: Alfian Naufan Nurochman
    Nim: 1902010256

    Dari semua pertanyaan yang sudah mereka jawab dan pengalaman pribadi saya,saya dapat banyak belajar mengenai semua perbedaan yang ada pada kedua organisasi besar Islam tersebut. Menurut saya tidak ada ajaran yang salah,semuanya benar. Hanya bagaimana cara menerapkan ajarannya didalam kehidupan sehari-hari.

    Perbedaan NU dan Muhammadiyah.

    NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah adalah dua organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan tujuan yang sama yaitu memajukan umat Islam dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Namun, kedua organisasi ini memiliki perbedaan dalam sejumlah hal, seperti:

    Sejarah dan latar belakang: NU didirikan pada tahun 1926 sebagai organisasi yang mewakili kepentingan pesantren dan pesantren-pesantren besar di Jawa, sedangkan Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912 sebagai gerakan Islam yang lebih modern dan terbuka.

    Pemahaman agama: NU memiliki pemahaman agama yang lebih tradisional dan cenderung menekankan pada aspek-aspek keagamaan yang khas Indonesia, seperti adat dan budaya lokal. Sementara itu, Muhammadiyah cenderung memiliki pemahaman agama yang lebih universal dan mengikuti interpretasi agama yang lebih bersifat universal dan global.

    Struktur organisasi: NU memiliki struktur organisasi yang sangat terpusat dan hierarkis, di mana keputusan diambil oleh para kiai dan ulama. Di sisi lain, Muhammadiyah memiliki struktur organisasi yang lebih terdesentralisasi dan partisipatif, dengan pengambilan keputusan yang melibatkan anggota organisasi secara langsung.

    Fokus kegiatan: NU cenderung lebih fokus pada kegiatan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sedangkan Muhammadiyah lebih fokus pada kegiatan pendidikan, dakwah, dan pengembangan masyarakat.

    Namun, meskipun terdapat perbedaan dalam sejumlah hal, baik NU maupun Muhammadiyah memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memajukan umat Islam dan membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Keduanya juga memiliki peran yang penting dalam mengembangkan Islam di Indonesia dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia secara umum.

    BalasHapus
  2. Ainun Putri Rayhan_2102010146

    Menurut saya kisah ini sangat menarik, memang benar perbedaan pasti ada tapi dengan perbedaan itu saya percaya bisa menjadikan hubungan semakin erat, rukun dan damai dengan diiringi toleransi yang tinggi, apalagi perbedaan tersebut sama-sama meminta ridho Allah SWT. Kisah ini membuat saya memiliki wawasan lebih banyak lagi mengenai NU dan Muhammadiyah dan belajar untuk saling memiliki toleransi dengan perbedaan.

    BalasHapus
  3. Nama : Anestasya Ladiana Putri
    Nim : 1902010205


    Beribadah memang tidak selalu dengan cara yang sama, setiap umat beragama memang punya caranya sendiri untuk beribadah. kita hanya butuh toleransi dalam setiap menjalaninya, sehingga tidak terjadi keributan. karna setiap beribadah tujuan kita akan tetap sama, selalu meminta pertolongan kepada tuhan

    BalasHapus
  4. Nama : Auliya Nur Azzahra
    NIM. : 2102010309


    Artikel diatas cukup menarik dan sangat mudah dipahami serta sesuai dengan realita yang ada. Memang Islam sendiri memiliki benerapa organisasi. Tetapi bukan berarti sesama organisasi harus berlomba lomba menjadi nomor 1 bahkan hingga menjatuhkan organisasi yang lain. Yang terpenting organisasi itu masih sesuai dengan Syariat Islam dan tidak menyimpan serta memiliki tujuan untuk mengembangkan agama Islam menjadi lebih baik. Kita sebagai umat Muslim juga harus meningkatkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan yang ada.

    BalasHapus
  5. Nama : Nanda Zabrina Auberta
    NIM : 2102010224

    Memang pada dasarnya ketika mengikuti suatu organisasi keagamaan itu sebenarnya tidak berpengaruh kepada keimanan. Karena sama sama mengajarkan kebaikan dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Dan seperti yang dikatakan penulis bahwasanya tidak ada organisasi keagamaan tersebut yang menyesatkan, itu tergantung bagaimana kita menyikapinya saja.

    BalasHapus
  6. Regy Jolian Tofan
    2102010253

    Saya setuju dengan artikel di atas. Artikel tersebut menunjukkan bahwa perbedaan di antara Muhammadiyah dan NU sebenarnya tidak begitu besar, dan bahkan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperjuangkan Islam dan kepentingan masyarakat.

    Sebagai masyarakat yang hidup dalam keragaman, penting bagi kita untuk saling menghormati dan memahami perbedaan tersebut agar tidak menimbulkan konflik. Dengan saling memahami, kita dapat mempererat persatuan dan kesatuan antara kedua organisasi tersebut serta meningkatkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, saya berharap bahwa kita semua dapat terus memperkuat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia, dengan tetap menghormati dan memahami perbedaan antara kita, termasuk perbedaan dalam organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan NU.

    BalasHapus
  7. Retno Wulandari
    2102010112


    Dari artikel di atas saya berpendapat bahwa beribadah bisa dilakukan dengan cara yang berbeda. Semua ajaran itu benar dan tidak ada yang menyesatkan, tergantung cara kita menyikapi dan menerapkan nya kedalam kehidupan sehari-hari. Lagi dan lagi tenatang toleransi juga, kita hatus menghormati perbedaan yang ada.

    BalasHapus
  8. Sebenarnya, masalah perbedaan dan perselisihan seperti ini, sudah diketahui oleh Rasulullah Muhammad Shallallaahu alaihi wa sallam 1400 tahun yang lalu. Beliau mengetahui bahwa umatnya kelak akan berada pada posisi berpecah belah dan saling berselisih.
    semua mempunyai dalil nya sendiri sendiri untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya, jadi perbedaan tersebut bukan lah satu hal yang harus dirisaukan, di debatkan, atau dipaksa untuk di satukan.semua kembali ke diri kita untuk memilih mana yang lebih kita sukai tanpa harus mencela apa yang di lakukan orang lain.

    BalasHapus
  9. Nama : Putri Rahmawati
    NIM : 2102010265

    Menurut pendapat saya mengenai artikel diatas, untuk kita sebagai umat muslim memang betul tidak ada agama yang salah. Beribadah memang tidak selalu dengan cara yang sama, setiap umat beragama memang punya caranya sendiri untuk beribadah. Itu semua tergantung bagaimana cara kita melakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan beribadah semua sama, untuk berdo'a dan meminta kepada Allah SWT, tetapi memang dengan cara yang berbeda-beda. Dengan adanya perbedaan saya yakin, ini bisa juga mempererat tali persaudaraan kita sebagai umat muslim, salah satunya kita dapat toleransi.

    BalasHapus
  10. Indah Firliyani
    2102010312

    Setelah saya membaca artikel ini perbedaan tidak me jadikan kita untuk saling berselisih dan berkonflik, tetapi dengan perbedaan yang ada kita me jadi satu untuk menuju kebaikan, seperti Muhammadiyah dan NU tidak adanya perselisihan membuat menjadi lebih indah dan bersatu dalam hal kebaikan dan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

    BalasHapus
  11. Nama: Wayesa Bintang Ramadhani
    Nim : 2002010017

    Artikel ini sangat membantu ketika kita ingin mempelajari lebih mengenai organisasi islam dimana dalam artikel ini membahas serta memberi penjelasan bagaimana keduanya bukanlah 2 hal yang bertentangan melainkan 2 hal yang sama sama memiliki tujuan baik yang sesuai dengan syariat islam dan tentu saja tidak melenceng dari ajaran islam yang telah di perintahkan oleh Allah SWT

    BalasHapus
  12. Nama : Evan Alesandro Wibowo
    Nim : 1902010392

    Menurut pendapat saya perbedaan sudah menjadi hal biasa yang terjadi di lingkungan sosial masyarakat, tinggal bagaimana kita menyikapi dan bertindak sesuai dengan norma dan aturan sosial yang ada, jika kita bisa saling mengerti dan memamahami tentang perbedaan yang ada di setiap lingkungan masyarakat, insyallah kita bisa banyak belajar dan mengambil ilmu positif untuk di teraokan di dalam hidup kita. Di zaman sekarang ini perbedaan bukanlah hal yang aneh lagi, setiap manusia memiliki hak hidupnya masing masing, selagi mereka tidak membawa pengaruh buruk di lingkungan kita, kita harus bisa saling menjunjung tinggi toleransi, menghargai dan menghormati sesama umat manusia apalagi umat muslim.

    BalasHapus
  13. Nama: Rizky Nuraziz
    NIM: 2102010328

    Setelah saya membaca artikel tersebut saya menyadari bahwa perbedaan yang terjadi dalam Muhammadiyah maupun NU tidak menjadikan seseorang saling mencela satu sama lain karena keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar benarnya. Menurut saya target dakwah yang dilakukan Muhammadiyah disalurkan melalui pendidikan dan juga kesehatan. Karena banyak sekali sekolah dan juga rumah sakit yang didirikan Muhammadiyah dan tidak bisa dipungkiri sekolah maupun rumah sakit Muhammadiyah lebih maju dari pada yang lain. Sedangkan NU target dakwahnya disalurkan melalui pesantren karena sebagian besar pesantren di Indonesia didirikan atau menganut organisasi NU. Dari keduanya sudah jelas jika NU dan Muhammadiyah bisa menginspirasi dunia untuk membangun peradaban.

    BalasHapus
  14. Nama : Bintang Prayoga Utama
    Nim : 2103030027

    Dari artikel ini menurut saya perbedaan bukan lah suatu yang menjadikan konflik semata. Bisa dilihat dua organisasi islam ini sangat baik, tujuannya pun sama yaitu bertaqwa kepada allah swt. Selagi salah satu organisasi ini tidak melanggar syari'at islam pasti akan menciptakan lingkungan yang damai. Walapun masih adanya perbedaan pendapat seharusnya bisa menghargai antara organisasi ini

    BalasHapus
  15. Nama : Algani Darojati
    Nim : 1903030033

    Saya berpendapat sama dengan artikel ini, walau ada perbedaan antara Muhammadiyah dengan NU tetapi maknanya tetap sama.Jadi,selama itu tidak mengkhilafi atau berbeda pendapat tentang rukun Iman itu tidak masalah,justru dengan perbedaan ini kita bisa memiliki sikap toleransi yang tinggi atas perbedaan satu sama lain.

    BalasHapus
  16. Nama : fedri Robi Hidayah
    Nim : 2103030004


    Menurut saya dari artikel di atas dapat di simpulkan bahwa kita sesama umat beragama harus saling bertoleransi, karena perbedaan itulah yang akan menyatukan kita untuk kedepannya untuk lebih baik, maka dari itu kita walaupun berbeda harus terus saling bergandengan dan tidak boleh mencela satu sama lain karena tujuan yang sama yaitu mengharap ridho Allah SWT

    BalasHapus
  17. Ramadika Falih Hibatullah_2003030035


    Setelah saya membaca artikel ini saya jadi ingat perdebatan antara NU dan Muhamadiyah yang pernah di alami keluarga saya ketikaa ayah saya meninggal,2 tokoh NU dan Muhamadiyah berdebat soal tata cara memperlakukan jenazah ayah saya,saya kurang tau apa yang mereka debatkan,yang saya tau terjadinya perdebatan antara tokoh kedua ini karnaa rumah saya sebelah masjid muhamadiyah dan ayah dari ayah saya memegang NU,dengan begitu dengan keputusan keluarga sebenernya tidak ada yang salah mau secara NU atau Muhamadiyah karna menurut kami tidak ada yang menyesatkan yang terpenting jenazah cepat dimakamkan dengan baik,dan akhirnya kami memakai cara NU dengan adanya tahlilan 7 hari setelah kematian.dari pengalaman tersebuat saya ambil pelajaran saya tidak akan pernah memilih mau NU atau Muhamadiyah saya sering mengikuti cara solat NU menggunakan qunut dikala solat subuh dan sering juga solat di masjid NU berzikir bersama sama setelah solat itu sangat menyenangkan,saya pun menggunakan iftitah Muhamadiyah,itu semuaa menurut saya tidak salah atau benar yang terpenting kitaa beribadah dan menjadi orang baik tuhan kita sama allah swt,perbedaan itu indah jangan jadi alasan untuk ragu mengenai islam tujuan tersebut samaa untuk memohon ke pada Allah SWT jadi tetaplah menjadi orang yang beriman dan jangan berbuat jahat.

    BalasHapus
  18. Danica Salsava Tanusi
    Menurut pendapat saya mengenai artikel diatas, Islam mempunyai organisasi seperti NU dan Muhammadiyah yang tujuan utamanya menjunjung tinggi Agama Islam. Walaupun keduanya memiliki perbedaan itu tidak terjadi konflik dan tetap saling menjaga tali silaturahmi dengan didorongnya sikap saling toleransi, sikap saling menghargai satu sama lain sehingga terciptanya model yang selaras dengan nilai-nilai demokrasi dan perdamaian di kancah nasional maupun internasional. 

    BalasHapus
  19. Nama : Alfina Nur Layli
    NIM : 2102010381

    Menurut saya kisah ini sangat menarik dan menjadi penjelas opini-opini masyarakat yang negatif mengenai perbedaan dua golongan tersebut, jadi pada intinya semua golongan didalam islam yang tidak menyelewenengkan atau menyekutukan allah itu benar, tidak ada golongan yang paling bagus atau yang buruk, karena pada dasarnya semua golongan itu sama, hanya ada perbedaan dari golongan satu ke golongan lainnya, tapi dari perbedaan golongan tersebut kita bisa mengambil hikmahnya atau kebaikannya yaitu menjadikan hubungan golongan satu dengan golongan lainnya hubungannya semakin erat, rukun, damai, dan menjujung toleransi yang tinggi. Dari kisah tersebutpun membuat saya belajar bahwa pada dasarnya kita tidak bisa menyimpulkan pendapat kita sebelum mengetahui kebenarannya, selain itu memberi saya wawasan pengetahuan mengenai NU dan Muhammadiyah lebih luas, dan ada pelajaran yang saya ambil bahwasannya kita harus memiliki toleransi yang tinggi walaupun ada perbedaan dari diri kita contohnya dengan orang lain.

    BalasHapus
  20. Amandha Rosalia Nursafna
    2102010062

    Menurut pendapat saya terkait dengan artikel yang diatas itu bagus dan menarik. Dimana perbedaan yang ada bukanlah menjadi satu permasalahan melainkan menjadikan kita untuk mengenal dan dapat kita ambil pembelajaranya. Perbedaan tersebut bukanlah perbedaan yang buruk melainkan perbedaan untuk mencari ladang pahala dalam mencari kebaikan. Maka dari itu jadikanlah perbedaan ini tidak untuk mengucilkan dari organisasi yang satu dengan yang lainya.

    BalasHapus
  21. Nama : Mei Diana Eka Suci
    NIM : 2102010072


    Menurut pendapat saya terkait artikel diatas perbedaan tidaklah menjadi tolak ukur untuk kita saling mencemooh karena berbeda pandangan. Dengan adanya perbedaan tersebut kita jadi sama-sama belajar, untuk tidak berasumsi buruk terhadap pandangan orang lain. Karena setiap manusia memiliki haknya masing-masing untuk memilih.

    BalasHapus
  22. Nurul Apriyana _ 2102010051

    Dari artikel diatas dapat kita lihat bahwa meskipun Nu dan Mu memiliki perbedaan dalam hal pendekatan dan pemahaman agama akan tetapi keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memajukan kehidupan umat islam penting untuk diingat bahwa islam cinta damai jadi perbedaan nu dan mu tidak seharusnya menimbulkan permusuhan ,memecah belah umat.Jadi kita harus tetap menjunjung nilai persatuan dan kerukunan antar umat.

    Semangat untuk terus menebar kebaikan dan saling menjaga toleransi..

    BalasHapus
  23. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  24. Jeannery Cesare 2006040028

    Menurut saya, perbedaan bukanlah hal menimbulkan masalah. Perbedaan antara NU dan Muhammadiyah seharusnya dipahami sebagai kekayaan keberagaman dalam masyarakat Indonesia, dan bukan sebagai suatu bentuk persaingan atau konflik. Keduanya memiliki peran penting dalam mempromosikan nilai-nilai Islam yang toleran dan membangun kehidupan sosial yang damai di Indonesia.

    BalasHapus
  25. farhan sean azad 2006040023
    kita dapat mempererat persatuan dan kesatuan antara kedua organisasi tersebut serta meningkatkan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu Artikel ini sangat membantu ketika kita ingin mempelajari lebih mengenai organisasi islam dimana dalam artikel ini membahas serta memberi penjelasan bagaimana keduanya bukanlah 2 hal yang bertentangan melainkan 2 hal yang sama sama memiliki tujuan baik yang sesuai dengan syariat islam.Setelah saya membaca artikel ini perbedaan tidak menjadikan kita untuk saling berselisih dan berkonflik, tetapi dengan perbedaan yang ada kita me jadi satu untuk menuju kebaikan

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama