Sebelum membicarakan tentang evolusi pendidikan sebaiknya kita mengerti terlebih dahulu tentang arti dua kata tersebut, pengertian evolusi sendiri menurut Charles Darwin adalah perubahan secara perlahan-lahan dan bertahap yang berlangsung dalam waktu sangat lama. Evolusi menghasilkan perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih kompleks. Seperti halnya makhluk hidup dibumi menurut teori Charles Darwin akan selalu mengikuti dan menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, alam dan iklim bumi sehingga makhluk tersebut dapat bertahan hidup,seperti halnya tikus di jerman yang kebal terhadap efek racun didalam tubuhnya dikarnakan meningkatnya ketahanan imun dalam tubuhnya sehingga kebal terhadap racun yang dipasang manusia untuk membunuh dan mengurangi pooulasi tikus dipemukiman warga.
Kemudian apa itu pengertian pendidikan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Maka dapat kita simpulkan bahwasanya pendidikan bukan hanya sekedar jalan untuk mendapatkan pekerjaan dan juga pendidikan bisa didapatkan dari manapun,sekolah, lingkungan,masyarakat,pergaulan maupun pengalaman pribadi yang akan semakin membuat seorang semakin dewasa secara pemikiran bukan hanya sekedar pertumbuhan fisik. Sehingga pendidikan sangatlah penting seperti halnya makan dan minum yang memberikan kebugaran dan tenaga pada tubuh begitupula pendidikan bagi manusia memberikan kebugaran dan tenaga untuk rohani dan juga daya pikir dan nalar, sehingga posisi pendidikan dan pembelajaran sangatlah vital bagi kelangsungan hidup manusia agar selalu berkembang dengan seiring berkembangnya zaman.
Kemudian apa
kolerasi yang dapat kita pelajari dari dua pengertian diatas? Apakah terdapat
hubungan antara evolusi dan pendidikan, apabila manusia berevolusi secara fisik
dengan adanya perubahan kekebalan tubuh manusia dikarenakan semakin beragamnya
penyakit dibumi seperti cacar,kolera, Juga virus babi yang dikenal H1N1,dan kemudian
yang sekarang kita rasakan yaitu virus
covid-19 yang merenggut 6 juta lebih nyawa diseluruh dunia. Begitu pula dengan
evolusi pemikiran yang dihasilkan dari pendidikan dan berbagai ilmu yang
dipelajari oleh manusia yang semakin meningkatkan pengetahuan manusia dari
zaman ke zaman agar bertahan dengan perubahan dunia yang semakin cepat seperti
contohnya terciptanya vaksin covid-19 adalah hasil dari pemikiran manusia yang
berevolusi dalam mengatasi masalah penyakit, virus maupun wabah yang semakin
harinya semakin kompleks. Seandainya pemikiran manusia tidak berevolusi maka
penyebaran dan kematian yang disebabkan oleh penyakit maupun wabah akan membabi
buta seperti halnya wabah cacar yang telah merenggut 500 juta nyawa juga flu
spanyol atau flu babi yang merenggut 200 juta nyawa. Maka seandainya manusia
tidak melakukan evolusi pemikiran maka akan menyebabkan kematian atau bahkan
kepunahan.
Kemudian
apakah evolusi pendidikan penting, dengan keadaan dunia yang sekarang
berkembang dengan relatif cepat dan dinamis maka sangatlah penting evolusi
pendidikan yang harus dilakukan dengan rentang waktu yang relatif cepat agar
diterapkan disebuah negara terkhususnya indonesia, Agar indonesia bisa tidak
mengalami kemunduran secara pendidikan, pengetahuan maupun moral.sehingga
indonesia menjadi negara yang merdeka dan tidak dijajah secara fisik maupun
pemikiran.
Saat ini
dunia dihadapkan dengan era disruptif, dengan perkembangan tekhnologi yang
pesat dengan ditandai semakin majunya
perkembangan dunia.ditandai dengan munculnya Revolusi indrusti 4.0 dimana era
disruptif adalah satu kata yang memiliki 2 makna yang berlawanan, yaitu : era
desruptif dapat “mendekstruktifkan”sesuatu atau seseorang dan juga sebaliknya dapat “mengkreaktifkan” sesuatu
maupun seseorang, ini adalah sebuah tantangan bagi setiap negara terkhususnya
indonesia yang telah merasakan bagaimana pesatnya perkembangan dunia saat ini.
Saat ini pendidikan di indonesia dihadapkan dengan tantangan untuk menghadapi
era disruptif, agar menjadi bangsa yang kreatif sehingga tidak mengalami
kehancuran terkhususnya dalam hal pendidikan,moral,nilai kebangsaan maupun
keagamaannya.
Pengaruh era
disruptif terhadap indonesia dapat kita lihat dan simpulkan dengan jelas,
bahwasanya pada zaman tekhnologi sekarang telah mempengaruhi generasi muda
sekarang yang lebih kita kenal sebagai generasi milenial. Maka hal ini menjadi
tantangan tersendiri bagi pendidikan diindonesia yang telah mengalami
pergeseran berbagai nilai maupun moral yang semakin memprihatinkan, apabila
pendidikan zaman dulu terkesan disiplin,tegas dan keras maka sebaliknya pada
era desruptif cenderung bebas dan fleksibel dengan semakin berkembangnya
tekhnologi. Apabila sebelum era desruptif tingkat pendidikan seseorang dapat
mencerminkan kualitas dan moral seseorang, begitu pula generasi sebelum
generasi milenial memiliki determinitas dalam menghadapi berbagai masalah
dikarnakan kondisi yang serba susah juga belum adanya tekhnologi seperti
sekarang sehingga pengetahuan,ilmu maupun informasi tidak semudah sekarang
untuk diperoleh, maka sebaliknya generasi sekarang cenderung memiliki
kepintaran dan pengetahuan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya juga
cenderung memiliki motivasi tinggi juga terbuka terhadap hal baru dan tidak
cepat berpuas diri tetapi memiliki kekurangan yaitu lemahnya daya juang dan
determinasi dalam menghadapi pelbag masalah dan
juga mengalami demoralisasi diakibatkan bebasnya informasi masuk dan
juga kebebasan yang didapatkan sehingga cenderung meninggalkan nilai moral dan
etika yang ada.
Kemudian
negara indonesia cenderung lambat perkembangannya di era industri 4.0, maka
salah satu penyebabnya adalah rendahnya SDM yang berkualitas diindonesia yang
menyebabkan indonesia cenderung lambat diera industri 4.0. salah satu contoh
lambatnya perkembangan era industri 4.0 diindonesia dinegeri ini adalah
rendahnya akses internet di negeri ini, menurut Speedtest Global Index kecepatan internet
diindonesia menduduki peringkat terbawah di asia tenggara setelah kamboja dan
juga peringkat 116 dunia,juga dapat kita lihat kejadian akhir-akir ini
bagaimana lemahnya syber security diindonesia dengan berbagai kejadian bocornya
data negara yang diretas oleh hacker. Maka dari hal diatas dapat disimpulkan
indonesia mengalami destruktif diera desruptif ini, maka dapat disimpulkan
bahwasanya pendidikan diindonesia haruslah dibenahi dan diperbaiki secara
konsisten agar bangsa indonesia pada era desruptif dapat menjadi negara yang
kreatif dan juga mempertahankan nilai budaya dan moralnya.
Maka bagaimana indonesia
dapat meningkatkan kualitas pendidikan
agar mengejar ketertinggalan indonesia di era desruptif ini, pendidikan
diindonesia pun memiliki masalah yang harus dibenahi. Salah satunya adalah
ketidakkonsistenan pemerintah dalam menerapkan kurikulum,bagaimana indonesia
dapat maju pendidikannya apabila setiap pergantian menteri maupun pemerintahan
selalu mengalami perubahan kurikulum yang membuat tenaga pendidik harus kembali
menyesuaikan diri dengan kurikulum baru yang belum tentu akan membuat pendidikan
indonesia semakin maju. Juga permasalahan kesejahteraan guru diindonesia agar
dapat berfokus untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tanpa adanya kekhawatiran terhadap
ekonomi keluarganya. Indonesia menduduki peringkat sebagai negara terendah
dalam soal gaji guru.walaupun guru adalah pahlawan tanpa tada jasa,tetapi juga
haruslah diperhatikan kesejahteraannya. Taatkala kita mendengar guru honorer
yang dibayar 350 ribu perbulan hal ini sangatlah tidak sebanding dengan
pekerjaan yang dilakukan oleh guru.
Apa solusi dan
jalan yang harus ditempuh oleh bangsa indonesia dalam mempertahankan negara di
era disruptif dan serba cepat ini? Pertama-tama indonesia terkhususnya sekolah
swasta maupun negeri haruslah memperhatikan kesejahteraan guru,dikarenakan guru
adalah ujung tombak daripada pendidikan itu sendiri. Dapat kita ambil contoh
negara termaju didunia dalam hal pendidikan yaitu finlandia yang
mensejahterakan guru secara ekonomi dan juga predikat guru tidak kalah
prestisius dari dokter maupun pengacara dan juga kualitas pendidik di finlandia
diharuskan memiliki gelar master dan juga kurikulum nasional hanya sekedar
sebagai rujukan bukan pedoman utama. Juga pendidikan yang merata dan relatif
murah juga telah menjadikan negara finlandia sebagai negara nomor wahid perihal
kualitas dan kuantitas penyelengaraan pendidikan, maka sepatutnya indonesia
haruslah secara perlahan meningkatkan kualitas pendidikan agar tidak tertinggal
dalam berbagai hal diera perkembangan zaman yang pesat saat ini.
Pendidikan yang
baik haruslah ditopang dengan sarana dan prasarana yang baik, seperti yang
telah kita bahas diatas bahwasanya prasarana seperti internet dan koneksi
di Indonesia tidak merata dan memprihatinkan. Selain internet, pendidikan yang
tidak merata juga menjadi permasalahan,
sekolah yang memiliki guru yang berkompeten dan sarana dan prasarana cenderung
mumpuni terdapat dikota-kota besar. Sedangkan didaerah desa maupun daerah
terpencil mengalami kekurangan tenaga pengajar maupun sarana dan prasarana.
Sehingga hal ini harus lah menjadi perhatian penting untuk kita semua
terkhususnya pemerintah.
Saat ini seiring perkembangan zaman dan tekhnologi yang ssemakin pesat di abad 21 ini generasi muda indonesia perlahan mengalami demoralisasi dengan maraknya seks bebas,tawuran dan pembunuhan yang dilakukan generasi muda. Kemudian apa solusi untuk memperbaiki dan menghentikan demoralisasi yang terjadi, maka ini adalah tugas kita semua, orang tua sebagai sekolah pertama memiliki peran sebagai pemberi contoh dan pembimbing yang baik bagi anak sejak kecil sehingga anak memiliki etika dan moral yang baik juga guru sebagai suri tauladan dan pemberi pengetahuan dan ilmu kepada anak juga tidak sekedar memberikan ilmu tetapi juga memberikan contoh dan pengamalan dari ilmu tersebut dalam keseharian, seperti nilai kejujuran,kebaikan dan akhlakul karimah. Tak kalah penting msyarakat pun haruslah memberikan pengaruh dan pergaulan yang baik terhadap pertumbuhan anak dengan cara menerapkan norma dan etika antar masyarakat yang tinggal disuatu daerah, bersikap peduli dan saling mengingatkan dan membantu antar masyarakat juga dapat memberikan efek yang baik bagi generasi selanjutnya dalam mempertahankan nilai-nilai kebaikan.
Kesimpulan yang dapat kita pahami, pendidikan di Indonesia masih harus dibenahi dan diperabaiki, entah pendidikan moral maupun pengetahuan. Sehingga SDM di negeri ini dapat memiliki kualitas yang baik juga dapat bersaing dengan negara lain dan dapat mengelola sumber daya alamnya secara mandiri, begitu pula pendidikan moral juga sangatlah penting sehingga nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal tidak lekang dikarenkan budaya dan pengaruh asing yang buruk. Sehingga dengan pendidikan moral diharapkan nilai-nilai kejujuran,kebaikan, saling tolong menolong dapat teraplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di era desruptif ini
Penulis : Ruhul Hafizh Riyadh (mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Saya setuju dengan opini tersebut. Sistem pendidikan di Indonesia itu tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia. menurut saya sistem pendidikan di Indonesia itu terlalu banyak menuntut siswa maupun mahasiswa untuk menjadi atau untuk bisa dalam segala bidang. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia itu terlalu manja akibat segalanya yang serba dipermudah. Hal ini menyebabkan masyarakat Indonesia itu tidak mau keluar dari zona nyamannya, yang menyebabkan mereka stuck dalam satu moment saja. oleh sebab itu, pemerintah seharusnya memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia yang tidak banyak menuntut dan disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya.
BalasHapus