Biji Tunas Pohon

Muhammadiyah merupakan suatu gerakan islam yang bertitik berat pada 3 pilar. Yang pertama Muhammadiyah sebagai gerakan islam, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan untuk yang terakhir Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid. Menurut pandangan saya Gerakan kemuhammadiyahan di lingkungan sekitar saya memang benar-benar menerapkan ketiga point yang sudah disebutkan diatas.

Saya memilih judul Biji Tunas Pohon dikarenakan Gerakan ini diibaratkan demikian. Gerakan yang dimulai dari hal yang kecil dan terus bertumbuh secara perlahan namun terarah, dan ketika Gerakan tersebut sudah berjalan maka akan tumbuh dan menjulang tinggi sehingga banyak sekali orang yang mengetahui dan menjadikannya sebagai contoh panutan. Oleh sebab itu saya selaku NU berpikiran bahwa Gerakan kemuhammadiyahan sangat pesat dalam perkembangannya.

Menurut dari kacamata saya secara pribadi, Muhammadiyah sangat berkembang di bidang Pendidikan dan Kesehatan. Mengapa saya berpendapat demikian, karena banyak sekali saya jumpai sekolah Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, sampai perkuliahan. Pembangunan imprastruktur yang pesat membantu dalam meningkatkan kecerdasan yang diiringi dengan ilmu keislaman yang kental. Dalam dunia medis juga kerap dijumpai rumah sakit dengan fasilitas yang lebih dari cukup untuk menangani orang-orang yang sakit.

Seperti yang say abaca di internet Gerakan kemuhammadiyahan mempunyai tujuan untuk turut serta membantu memajukan negara. Seperti tema yang diusung oleh Muktamar yaitu “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta”. Sementara Aisyah mengatakan “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”. Dari kedua pandangan tersebut bisa kita pahami bahwa Gerakan kemuhammadiyahan memiliki tujuan untuk turut membantu negara dalam membuka pemikiran-pemikiran yang kuno dan menyeru untuk andil dalam memajukan negara. Dengan ilmu pengetahuan yang dibungkus dalam kaidah-kaidah islam sehingga menjadikan tujuan tersebut dapat tercapai secara teoritis, logis dan berkedaulatan islam. Pengimplementasian tersebut tidak hanya semata untuk memajukan bangsa semata, melainkan menyeru untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Setelah saya telaah kembali, pada nyatanya di kehidupan sehari-hari dan lingkungan saya juga demikian. Orang-orang yang menganut ajaran Muhammadiyah mengimplementasikan point-point yang sudah dijabarkan di atas. Banyak dijumpai paguyuban-paguyuban kemughammadiyahan yang kerap melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. kegiatan yang sering saya jumpai terutama di lingkungan sekitar saya yaitu kegiatan lazismu yang dimana kegiatan tersebut mewadahi orang-orang yang akan menyisihkan sebagian dari hartanya untuk disalurkankembali kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Secara tidak langsung kegiatan tersebut dapat membantu tingkat perekonomian dari masyarakat Indonesia yang perekonomiannya berada di menengah kebawah. Dengan demikian orang yang mendapatkan penyaluran dana tersebut bisa memanfaatkan bantuan itu untuk menunjang kehidupan sehari-harinya.

Di era modern seperti sekarang ini tentu perkembangan teknologi sangatlah berkembang dengan sangat pesat. Oleh sebab itu Gerakan Muhammadiyah mencoba untuk merambah ke sektor tersebut. Karena dengan demikian akan mampu untuk memodernisasi umat. Cara yang dilakukan untuk modernisasi dengan melakukan dakwah terhadap generasi Z dan generasi Alpha. Hal itu ditujukan untuk mengajak anak muda agar memperluas wawasannya terhadap gempuran ilmu teknologi yang semakin menggila.

Metode yang dilakukan biasanya menggunakan sosial media yang sudah menjadi habitat dari kaum muda yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain gadget. Dengan cara tersebut mampu menyebarkan ajaran islam dan memberitahukan bahwa ajaran islam tersebut mampu mengikuti perkembangan dari zaman ke zaman atu bisa dikatakan sebagai fleksible. Moderenisasi kemuhammadiyahan itu juga saya rasakan dengan banyaknya tokoh-tokoh Muhammadiyah yang menyebarkan ajarannya di sosmed terutama di Youthube. Berkat adanya sosmed menjadikan mempermudahnya penyebaran ajaran kemuhammadiyahan kepada masyarakat luas terutama kaum muda. Apalagi bangsa Indonesia diperkirakan akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2035 yang artinya usia produktif akan lebih banyak daripada usai yang non produktif.

Kembali lagi ke kutipan “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” dan “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa”. Tema tersebut diperlihatkan melalui penggunaan simbol-simbol yang ditampilkan para tokoh Muhammadiyah mengenakan pakaian batik sebagai pakaian nasional. Di lingkungan sekitar saya juga demikian, para tokoh-tokoh Muhammadiyah mengenakan pakaian batiknya ketika menhadiri atau mengadakan suatu acara. Itu mencerminkan bentuk pengimplementasian Muhammadiyah turut andil dalam pemeliharaan kebudayaan bangsa Indonesia, salah satunya budaya batik. Seperti yang kita kenal, batik merupakan pakaian adat yang hamper di seluruh penjuru Indonesia memiliki ciri khas dari daerahnya masing-masing. Sehingga para tokoh Muhammadiyah mengenakan pakaian batik dari daerahnya masing-masing.

Penulis : Azis Nur Alamsyah (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



1 Komentar

  1. N. Al Ngizati Ngama Yasifah 2006040007

    Muhammadiyah memang memiliki ajaran keislaman yang unik yang mana merupakan suatu gerakan islam yang bertitik berat pada 3 pilar. Yang pertama Muhammadiyah sebagai gerakan islam, Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan untuk yang terakhir Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid. Menurut pandangan saya Gerakan kemuhammadiyahan di lingkungan sekitar saya memang benar-benar menerapkan ketiga point yang sudah disebutkan diatas.

    Banyak kajian kajian yang diselenggarakan oleh muhamammadiyah walaupun tidak sering mengadakan maulid nabi. Akan tetapi ke-Islaman nya tidak pernah tertinggal.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama