Dua Organisasi Dalam Satu Keluarga

Agama adalah sebuah bentuk kepercayaan manusia kepada Tuhan ( atau sejenisnya). Agama juga merupakan sebuah system yang mengatur tatanan kehidupan dan tata cara peribadatan manusia kepada Tuhannya. Guna menciptakan keharmonisan, keselarasan, kedamaian dalam berkehidupan dengan sesama manusia. 

Di Indonesia terdapat berbagai macam suku dan juga agama. Contoh suku yang ada di Indonesia ialah suku jawa, suku Sunda, suku Betawi, suku Batak, suku Dayak. Indonesia juga terdapat enam agama yang diakui oleh Pemerintah yaitu terdiri dari Islam, Kristen Protestan, Katolik , Hindu, Budha, dan Konghucu. Dengan beragamnya agama dan suku membuat Indonesia memiliki keunikannnya sendiri-sendiri.

Di Indonesia juga terdapat berbagai organisasi yang melingkup dalam keagamaan contohnya organisasi Nahdalatul Ulama ataupun yang dikenal sebagai NU, Muhammadiyah, Lembaga dakwah Islam Indonesia, dan masih banyak lainnya. Dalam Pemerintahan Indonesia mereka mengikuti organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Walaupun demikian tidak sedikit juga yang mengikuti organisasi selain Nahdlatul Ulama, ada yang mengikuti Muhammadiyah. Dua organisasi ini merupakan organisasi yang berlatar belakang agama islam, dan memiliki rasa persaudaraan yang kuat, dikarenakan oleh latar belakang pendiri kedua organisasi tersebut.

Nahdalatul ulama didirikan oleh K.H Hasyim Ashari dan Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan. Kedua tokoh tersebut juga merupakan murid dari guru yang sama. Akan tetapi, Kedua tokoh ini memiliki cara pandang yang berbeda, Nahdlatul Ulama dipandang  sebagai ajaran islam yang bersatu dengan adat adat yang telah ada di Indonesia, seperti tahlilan. Sedangkan, Muhammadiyah memiliki cara pandang yang secara ilmiah atau ilmu sehingga tidak ada kegiatan seperti tahlilan yang biasa dilakukan oleh Organisasi Nahdlatul ulama.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan bercerita tentang opini saya terhadap organisasi Muhammadiyah, sesuai dengan sudut pandang saya yang telah saya alami. Saya lahir dari kedua orang tua yang berbeda organisasi sehingga saya sedikit tahu tentang organisasi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, oh ya sebelumnya saya mengikuti organisasi Nahdlatul ulama dikarenakan lingkup tempat saya tinggal bermariotas Nahdlatul Ulama. Saya mengetahui organisasi Muhammadiyah melalui keluarga Alm. Ayah saya.

Muhammadiyah merupakan organisasi islam yang didirikan pada tahun 1912 tepatnya pada 18 November 1912. Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan selepas beliau belajar ke Mekkah bersamaan dengan K.H Hasyim Ashari. K.H Ahmad Dahlan adalah tokoh yang masih keturunan Nabi Muhammad Saw atau yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai habib. Beliau mendirikan Organisasi Muhammadiyah dikarenakan beliau merasa bahwa islam pada zaman saat itu penuh dengan amalan amalan yang bersifat mistik. Muhammadiyah pada saat ini menjadi organisasi islam yang besar dan bersudut pandang secara ilmiah terhadap kehidupan sehari hari. Dan yang saya ketahui yaitu Muhammadiyah cukup ketat dalam mengatur kehidupan, mereka hidup berdasarkan hadist dan Al-Qur’an. Berbeda dengan Nahdlatul Ulama yang terkesan berbaur dengan adat adat pendahulunya. Muhammdiyah dalam lingkup tempat tinggal saya mengedepankan Pendidikan untuk para anak anaknya, melarang merokok, membaca Al-Qur’an dan hadist sehabis sholat.

Banyak kegiatan kegiatan yang dilakukan semasa hidup alm. Ayah saya tentang Muhammadiyah, ada nya pengajian minggu pagi yang dilaksanakan di masjid besar, tidak adanya kegiatan tahlilan, syukuran, dan berbagai macam kegiatan yang biasa dilakukan oleh organisasi Nahdlatul Ulama, membaca hadist, membaca Al-Qur’an sehabis sholat, sholat sunnah selama bulan puasa yang memiliki beda jumlah rakaat terhadap organisasi Nahdlatul Ulama. Biasanya jumlah rakaat Muhammadiyah pada sholat tarawih dan witir berjumlah sedikit 11 rakaat dan Nahdlatul Ulama 23. Akan tetapi, biasanya Muhammadiyah lebih lama dalam melakukan sholat sunnah tersebut dibandingkan dengan Nahdlatul ulama walaupun Muhammadiyah lebih sedikit julah rakaat yang dikerjakannya.

Muhammadiyah memiliki banyak poros Pendidikan yang tersebar sepanjang sabang Merauke. Banyak Gedung Gedung dan sekolah yang berbasis atau merupakan kepemilikan dari organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah memiliki Pendidikan yang lengkap yang berawal dari TK hingga Universitas. Sehingga menurut saya, K.H Ahmad Dahlan berhasil menciptakan organisasi yang hebat, sesuai dengan harapan beliau dan sudut pandang beliau. Muhammadiyah sangat menjunjung tinggi ilmiah atau ilmu Pendidikan. Seperti itu pandangan saya terhadap organisasi Muhammadiyah.

Saat ini saya juga masuk dalam Universitas yang didirikan oleh Muhammadiyah, saya kagum dengan fasilitas fasilitas yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Fasilitas fasilitas terkesan lebih maju dan lebih lengkap dibandingkan Universitas Universitas lain yang ada di Purwokerto. Saya belajar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto tidak ada yang membeda bedakan asal usul saya, semua orang menganggap semuanya sama walaupun berasal dari organisasi yang berbeda bahkan berasal dari negara yang berbeda pun tidak dianggap beda.

Setelah belajar dalam organisasi Muhammadiyah, saya mengambil kesimpulan bahwa organisasi hanyalah sebuah wadah untuk menampung orang orang. Organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama memiliki persamaan dalam latar belakang serta pendirinya pun bersaudara dan belajar dari guru yang sama. Saya bangga dengan Muhammadiyah dan bangga juga terhadap organisasi Nahdlatul Ulama. Kedua tokoh pendirinya memiliki tujuan yang sama, beliau beliau tersebut mengingikan kehidupan yang rahmatan lil alamin, cinta kepada tanah air, serta semangat berdakwah di indonesia.

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama merupakan dua organisasi raksasa yang hidup berdampingan dalam masyarakat Indonesia, walaupun memiliki sudut pandang yang berbeda kedua organisasi hidup rukun tidak terjadi suatu konflik antara kedua organisasi tersebut. Dalam masyarakat kedua organisasi tersebut saling menghargai pendapat dan sudut pandang yang berbeda, karena kita sebagai masyarakat islam tidak suka akan adanya perpecahan, konflik antar sesama manusia. Karena, kita hidup berdampingan dan mencari ridho Allah SWT.

Berbagai organisasi yang ada di dalam Indonesia dapat menjadi bahan ajaran untuk kita walaupun kita semua memiliki sudut pandang yang berbeda, pemahaman yang berbeda serta amalan atau pun perilaku yang berbeda tetapi kita memiliki tujuan yang sama. Ada yang berpendapat bahwa organisasi ini lebih baik, organisasi itu kurang tepat, namun bukankah diri sendiri yang menentukan mana organisasi yang sesuai dengan pemahaman dan hati? Tidak ada organisasi yang lebih baik dari organisasi yang lain. Semua organisasi memiliki tujuan yang sama. Tidak ada organisasi yang menginginkan konflik ataupun perpecahan, semua organisasi menginginkan kedamaian.

Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang beragama dan luas, terdapat banyak organisasi organisasi yang lain. Indonesia juga memiliki banyak agama sehingga banyak organisasi organisasi berbasis agama yang lainnya. Walaupun mereka berbeda agama, tetapi masih satu saudara tanah air, kita wajib untuk menghormati dan menghargai keberadaan mereka. Mereka juga memiliki tujuan yang sama seperti kita untuk menciptakan lingkungan yang damai dan aman. Kita perlu belajar dari organisasi organisasi yang lain untuk menambah ilmu pemahaman tentang organisasi dan meningkatkan rasa persatuan serta cinta terhadap tanah air Indonesia.

Penulis : Abrar Syarom Radani (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



11 Komentar

  1. Nama: Raji Saputra
    Nim: 2102010313

    Tanggapan saya mengenai artikel dua organisasi dalam satu keluarga menurut saya hal tersebut wajar terjadi dan ada karena setiap manusia berhak memilih masuk organisasi islam yang mereka inginkan. Muhammadiyah dan NU merupakan dua organisasi Islam yang hidup berdampingan dalam masyarakat Indonesia, walaupun memiliki sudut pandang yang berbeda kedua organisasi hidup rukun tanpa terjadi konflik dan memiliki tujuan yang sama yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar benarnya. Bahwasanya organisasi hanyalah sebuah wadah untuk menampung orang-orang.

    BalasHapus
  2. Nama : Dewi Hanggoro Ratri
    NIM : 2102010226

    Tanggapan saya pribadi mengenai artikel "Dua Organisasi dalam Satu Keluarga" menurut saya sendiri ini wajar terjadi ya karena pada dasarnya di indonesia sendiri banyak organisasi islam, jadi seseorang berhak memilih organisasi yang mereka inginkan. Nah, Organisasi NU dan Muhammadiyah ini itu hidup berdampingan di masyarakat dan organisasi ini sama - sama berpegang teguh pada Al - Qur'an dan As-Sunnah. Jadi menurut saya sendiri tidak masalah dalam satu keluarga memiliki organisasi yang berbeda. Terima Kasih untuk artikelnya, ini sangat bermanfaat dan pastinya menarik untuk dipelajarii.

    BalasHapus
  3. Nama : Nurul Karimah
    Nim : 210201278

    Dalam memberikan nuansa akademis kepada para pembaca, kiranya saya menanggapi artikel dua organisasi dalam satu keluarga. Pertama perlu diketahui bahwa keadaan tersebut sangat umum untuk kita jumpai di kalangan masyarakat, karena setiap individu memiliki hak untuk menentukan apa yang dianggapnya baik dan perlu dilakukan. Keputusan untuk bergabung dengan organisasi tertentu harus didasarkan pada minat, bakat, atau kebutuhan pribadi, dan tidak harus dibatasi oleh afiliasi keluarga atau orang tua. Individu harus memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan organisasi yang sesuai dengan keinginannya, dan tidak boleh dipaksa untuk bergabung dengan organisasi yang sama dengan anggota keluarganya hanya karena hubungan keluarga tersebut. Kedua, mempertahankan hubungan keluarga dalam dua organisasi yang berbeda dapat memberikan banyak manfaat, seperti memperluas jaringan dan meningkatkan keterampilan dalam industri yang berbeda-beda. Namun, saya juga memiliki beberapa pertimbangan yang perlu dipertimbangkan. Jika terdapat anggota keluarga dalam dua organisasi yang sama, ada potensi konflik kepentingan yang dapat muncul. Risiko bahwa fokus dari setiap organisasi menjadi terpecah dan mengganggu produktivitas dan kualitas dari kedua organisasi. Saya pikir penting bagi keluarga yang memilih untuk memiliki anggota dalam dua organisasi yang berbeda untuk memperjelas harapan dan tujuan masing-masing organisasi, serta memastikan bahwa mereka dapat menjaga keseimbangan antara kedua organisasi.

    BalasHapus
  4. Nama: Icha Fitri Nur Aeni
    Nim:2102010217
    Tanggapan saya mengenai artikel ini yaitu, adanya perbedaan seperti ini di sebuah keluarga sangatlah wajar, dan seseorang berhak memilih bagaimana dia akan mendalami Islam dengan mengikuti ajaran Muhammad atau NU, kedua ajaran ini sama2 bagus dan memiliki kesamaan yang sama yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar benarnya. Bahwasanya organisasi hanyalah sebuah wadah untuk menampung orang-orang. Walaupun di kedua organisasi ini pasti ada cara pandang yang berbeda tetapi mereka tetap rukun, tidak saling membandingkan satu sama lain, tidak saling menjatuhkan dan mereka tetap damai dan , saling melengkapi

    BalasHapus
  5. Nama : Alex firliansa
    NiM. : 2102010177
    Tanggapan saya mengenai artikel tersebut tidak masalah, masyarakat berhak menganut aliran Muhammadiyah ataupun NU yang terpenting tidak melenceng dari ajaran agama yang telah ada pada aliran Tersebut, dan untuk pemeluk aliran Muhammadiyah dan NU diharapkan untuk saling menghormati dan menghargai agar kehidupan dimasyarakat berjalan dengan lancar dan damai. Dan menciptakan suasana kehidupan yang harmonis.

    BalasHapus
  6. Nama : Ayu Diana Putri Lestari
    NIM : 2102010225

    Izin menanggapi terkait artikel mengenai "Dua Organisasi Dalam Satu Keluarga". Menurut pendapat saya, perbedaan yang terjadi dalam satu lingkungan keluarga merupakan hal yang sangat umum terjadi, terlebih lagi karena di negara Indonesia sendiri terdapat beberapa organisasi Islam. Terlepas dari adanya perbedaan organisasi yang diyakini, namun Muhammadiyah dan NU sendiri pada kenyataannya hidup secara berdampingan di masyarakat, hal ini dikarenakan keduanya berpegang teguh pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Adanya perbedaan tidak akan menjadi hambatan, asalkan dari masing masing organisasi tersebut mampu untuk memastikan bahwa keduanya dapat tetap menjaga keseimbangan antara kedua organisasi yang dianut, hal ini akan tetap menyebarkan keharmonisan dalam keluarga maupun masyarakat.

    BalasHapus
  7. Menurut saya, Walaupun banyak pandangan yang bersebrangan, namun ada satu benang merah yang menyatukan keduanya. Antara NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki sikap yang toleransi dengan agama lain, tidak berat sebelah dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya.
    Semangat dalam gerakan dakwah untuk menyampaikan ajaran Islam semata – mata tidak boleh mengganggu kesatuan dan persatuan umat, umat harus tetap bersatu. NU dan Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan yang juga menjadi pelaku serta saksi dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan, jadi keduanya biarlah menjadi wadah dan pengontrol untuk para umat muslim di Indonesia dalam melakukan kehidupannya.

    BalasHapus
  8. Triani Rizkiana

    Seperti artikel diatas yang menceritakan tentang adanya perbedaan organisasi keagamaan dalam satu keluarga (organisasi Muhammadiyah dan organisasi Nahdlatul Ulama). menurut saya ini hal yang sangat wajar terjadii di lingkup keluarga karena kepercayaan menjadi hak masing-masing individu untuk memilih jadi tidak boleh ada kepercayaan hasil dari paksaan orang lain. sehingga perbedaan dalam organisasi ini sangat wajar karena pada dasarnya mau menjadi pengikut organisasi Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama sama-sama menjadi seorang yang beragama Islam dan harus menjaga nilai-nilai ajaran Islam dan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan satu sama lain.
    di samping itu saya juga merasakan adanya perbedaan golongan organisasi seperti ini dikeluarga saya sendiri, yang dimana orang tua saya berbeda golongan, tetapi perbedaan seperti ini tidak menjadikan suatu permasalahan dan menjadi perdebatan terus menerus karena ini merupakan hak dari masing-masing individu dan tidak usah dijadikan sebagai perbedaan golongan yang menuju ke arah tidak baik. kedua golongan ini harus saling menjaga antara satu sama lain untuk terwujudnya kerukunan dan kedamaian.

    BalasHapus
  9. Winda Putri P

    Benar seperti yang telah disebutkan pada artikel diatas bahwa organisasi hanyalah sebuah wadah untuk menampung orang orang. Walaupun Indonesia hidup dengan berbagai kepercayaan, bahkan dalam lingkup keluarga akan tetapi hal ini tidak membuat Indonesia terpecah belah hanya karena perbedaan ini. Bahkan dalam Islam juga memiliki berbagai organisasi seperti yang sudah disebutkan. Namun semua organisasi Islam ini memiliki tujuan yang sama tanpa bertentangan antara satu sama lain. Ukhuwah yang diciptakan setiap organisasi sangatlah erat hingga tidak membeda-bedakan antara organisasi ini dengan organisasi itu, atau kepercayaan ini dengan kepercayaan itu. Dan yang lainnya juga tidak memaksa orang lain untuk mengikuti organisasi ini atau itu. Semuanya berjalan beriringan dengan damai dan jarang terjadinya konflik konflik yang menimbulkan perpecahan.

    BalasHapus
  10. Saya sangat setuju dengan penulis bahwa, oraganisasi hanyalah sebuah wadah untuk menampung orang-orang. Organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama memiliki persamaan dalam latar belakang serta pendirinya pun bersaudara dan belajar dari guru yang sama sangat menggambarkan judul dari artikel diatas "Dua Oraganisasi dalam Satu Keluarga." Saya bangga dengan Muhammadiyah dan bangga juga terhadap organisasi Nahdlatul Ulama. Kedua tokoh pendirinya memiliki tujuan yang sama, beliau beliau tersebut mengingikan kehidupan yang rahmatan lil alamin, cinta kepada tanah air, serta semangat berdakwah di indonesia. Namun disisi lain saya agak kurang suka dengan beberapa warga Organisasi Islam tertentu yang membeda-bedakan dirinya dengan orang yang berbeda oraganisasi dengannya, yang paling sering terjadi ialah di pedesaan. Mereka merasa bahwa oraganisasi yang mereka ikuti adalah organisasi yang paling benar bahkan sampai berkata bahwa oraganisasi yang diluar mereka adalah agama baru. Sungguh sedih jika ada orang seperti itu disekitar kita apalagi jika orang tersebut adalah kerabat kita. Balik lagi ke artikel, saya setuju dengan apa yang tertulis di artikel bahwa Muhammadiyah lebih condong ke ajaran yang sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadits sedangkan ajaran NU lebih kepada berbaur dengan adat atau sesuatu yang sudah ada terlebih dahulu darinya.

    BalasHapus
  11. 2006040006 Latifah
    Muhammadiyah dan NU adalah dua ormas terbesar di dunia dengan kontribusi yang sangat luar biasa. Kedua ormas ini bukan didirikan oleh orang kaya. Tapi dua kiai yang memiliki ketulusan dan senantiasa membangun solidaritas,"
    kita teladani adalah ketulusan, kepedulian dan solidaritas. Solidaritas dalam implementasinya adalah membangun persatuan dan kesatuan. Insyaallah Kaltim dan Indonesia akan lebih maju dan sejahtera
    Dengan kesadaran bersama dalam ketulusan, kepedulian, solidaritas, persatuan dan kesatuan itu maka sudah semestinya warga Kalakan jauh lebih erat

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama