Implementasi PAUD Merdeka di Aisyiyah

Gerakan sosial Muhammadiyah terbagi menjadi 4 gerakan yaitu Bidang pendidikan ,Bidang Kesehatan,Bidang Sosial Kesejahteraan,Bidang Kaderisasi . Disini saya akan membahas tentang Aisyiyah terutama bidang TK Aisyiyah.

Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang di dirikan oleh nyai KH Ahmad Dahlan pada tahun 1917.  Aisyiyah memiliki tujuan yaitu memajukan pendidikan formal, Aisyiyah telah mengembangkan beberapa program untuk mengatasi masalah pendidikan dari usia dini (TK)sampai SMA bahkan Perguruan tinggi.

Saya dsini akan membicarakan tentang TK Aisyiyah disekitar saya yang sudah ada sejak tahun 1994. Saat ini sistem pendidikan nya menggunakan sistem PAUD merdeka dimana sistem belajarnya menguatkan kecintaan pada dunia literasi dan numerik ,menguatkan kegiatan bermain sebagai proses belajar,adanya penguatan nilai- nilai pancasila sejak dini ,dan orang tua sebagai mitra satuan. Dalam Paud Merdeka ada yang disebut P5 . P5 yaitu kurikulum merdeka yang pembelajaran nya intrakulikuler. Yang mana pembelajaran ini dimaksudkan agar anak memiliki kompetensi global dan berperilaku mencerminkan nilai pancasial dalam keseharian nya. Selain itu dalam P5, pemerintah menetapkan topik yang mengacu pada empat tema yaitu: aku sayang bumi, aku cinta indonesia, bermain dan bekerja sama , bahwa semua nya bersaudara, dan imajinasiku/imajinasi dan kreatifitasku. Contoh kegiatan yang dilakukan :

  1. Program memasak makanan tradisional bersama anak. Kegiatan ini  menjadi kegiatan bermain bermakna dan menjadi momen mengenalkan kekayaan makanan lokal kepada anak. Selain itu kegiatan ini untuk perkembangan anak seperti motirik hakus,problem solving,kemampuan berfikir kritis dsb
  2. Program mengumpulkan alat dan bahan permainan tradisional. Kelestarian permainan tradisional harus dijaga kelestarian nya . Program ini dimaksudkan untuk anak-anak tidak tergantung dengan gadget.
  3. Program membangun macam-macam tempat ibadah. Keragaman agama yang ada di indonesia sangatlah penting untuk dikenalkan sejak dini pada anak-anak. Program ini memanfaatkan barang bekas seperti kardus dan balok. Program ini juga untuk menanamkan toleransi antar agama.

Dalam hal ini TK Aisyiyah mengkolaborasikan kurikulum ini dengan kurikulum al islam dan kemuhammadiyahan seperti diawali kegiatan menyambut anak,melakukan circle time ( pembiasaan dari rumah untuk kegiatan belajar ),mengajarkan doa untuk memulai kegiatan,lalu melakukan kegiatan mengaji untuk anak-anak(pengenalan iqro),tahfidz surah-surah ,memperkenalkan cara berwudhu dan sholat sunah(seperti sholat dhuha),kegiatan shiroh (cerita keagamaan seperti menerangkan sifat nabi muhammad ),Kegiatan belajar mengajar yang disisipkan nilai islam, setelah melakukan permainan diakhiri dengan doa dan juga melakukan kegiatan P5 seperti menanam tanaman dan merawatnya,membuat kerajinan dari barang bekas,dsb

Penulis : Farinda Hauna Azizah (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama