Kuliah Di Muhammadiyah, Kaget Tidak Hapal Mars Muhammadiyah

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar dan terpenting yang ada di Indonesia. Muhammadiyah juga merupakan salah satu organisasi yang sampai saat ini masih menunjukkan eksistensinya dan bahkan berkembang dengan sangat pesat seiring perkembangan zaman. Hal tersebut dapat dilihat dari peran muhammadiyah dalam berbagai bidang seperti bidang keagamaan, bidang pendidikan, dan kemasyarakatan. Tujuan dari bidang- bidang tersebut tentunya selain untuk menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam tetapi juga muhammadiyah berkontribusi langsung di kalangan masyarakat dengan pembaharuan yang dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pencerahan kepada bangsa ini.

Dalam bidang pendidikan, organisasi muhammadiyah memanfaatkan beberapa kesempatan seperti menambahkan mata kuliah Kemuhammadiyahan terutama pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Penambahan mata kuliah ini merupakan ciri khas dari Perguruan Tinggi Kemuhammadiyahan untuk mengenalkan muhammadiyah yang merupakan bagian besar dari islam dengan harapan agar para mahasiswa setelah lulus mampu menegakan dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip agama Islam sehingga terwujud kondisi masyarakat sebagaimana yang dicita-citakan oleh organisasi Muhammadiyah. Selain itu, penambahan materi pada mata kuliah kemuhammadiyahan merupakan bagian strategi dakwah Muhammadiyah yakni kaderisasi dengan maksud terbentuknya kader yang memiliki kesamaan wawasan, persepsi, pemikiran, sikap dan integritas.

Berdasarkan beberapa pengalaman saya dan fakta yang ada di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, bahwasanya saat dilaksanakan mentoring bagi mahasiswa baru, saya menjumpai beberapa tugas yang berkaitan dengan kemuhammadiyahan. Dimana pada saat itu, saya dan teman-teman kelompok mentoring yang lain mengerjakan dan mengumpulkan tugas mengenai shalat fardhu dengan bacaan sholat yang sesuai dengan panduan muhammadiyah. Saya menjumpai beberapa perbedaan dari bacaan shalat muhammadiyah dan NU (Nahdlatul Ulama), seperti contohnya masalah qunut pada shalat subuh dimana muhammadiyah tidak membaca qunut dan ada beberapa tambahan bacaan dalam shalat. Maka dari itu, saya menjadi lebih tau dan dapat mengenal bagaimana perbedaan bacaan shalat antara NU dan Muhammadiyah.

Pada umumnya, Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) sama dengan perguruan tinggi lainnya. Namun, dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah nilai keislamannya lebih kental dan lebih diperhatikan. Contoh lain yang saya temukan adalah pada saat menjelang waktu shalat dzuhur, jalan di depan masjid Universitas Muhammadiyah purwokerto ditutup menggunakan palang rantai. Hal itu bertujuan agar orang-orang yang melewati masjid bisa terlebih dahulu melaksanakan shalat dzuhur berjamaah. Walaupun pada kenyataannya, masih banyak orang yang belum ikut shalat berjamaah dan lebih memilih shalat di rumah atau di kost. Tetapi, hal ini mampu melatih kedisiplinan dan meningkatkan kesadaran betapa pentingnya menegakkan islam terutama di lingkungan sekitar.


Beberapa organisasi dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah juga bergerak dalam bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. Organisasi ini biasa dikenal dengan nama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Sesuai dengan namanya, IMM biasanya terdiri dari mahasiswa yang menganut Muhammadiyah, namun tidak dipungkiri juga banyak mahasiswa yang menganut NU ikut serta dalam organisasi tersebut. Karena pada intinya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini membina para anggotanya menjadi intelektual mumpuni dan siap menjadi kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa, dan kader kemanusiaan universal tanpa membeda-bedakan organisasi muhammadiyah dengan organisasi yang lainnya.

Dalam masalah berpakaian, Universitas Muhammadiyah Purwokerto juga sangat memperhatikan hal tersebut. Dimana terdapat peraturan dan contoh berpakaian yang baik serta menutup aurat bagi para dosen maupun mahasiswanya. Walaupun tidak semua dosen memperhatikan hal tersebut, namun masih ada beberapa dosen yang mengharuskan pada para mahasiswinya untuk mengenakan rok saat ada kelas. Dari hal-hal kecil tersebut, maka memungkinkan jika para mahasiswi lama kelamaan nyaman menggunakan rok dan menutup auratnya dengan baik. Selain itu, hal ini juga menumbuhkan bagaimana cara berpakaian yang baik sehingga dapat memberikan contoh yang baik pula pada masyarakat sekitar.

Di sekitar lingkungan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, rata-rata masyarakatnya  adalah muhammadiyah. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kegiatan kampus untuk masyarakat sekitar, seperti contoh yang paling mudah adalah ketika pelaksanaan shalat Idul Firi dan Idul Adha. Mereka terlihat ikut serta melaksanakan shalat hari besar islam di halaman Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang telah disediakan. Hal ini dapat memperkuat hubungan antara kampus dengan masyarakat sekitar. Jadi, kampus tidak hanya sebagai tempat untuk menuntut ilmu tetapi juga sebagai tempat untuk menjalin silaturahmi diluar kampus, sehingga kampus memiliki nilai yang baik pula di mata masyarakat.

Perbedaan lain yang saya temukan antara pda saat di lingkungan sekolah dan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto adalah saat ada acara besar yang diadakan oleh kampus, biasanya pada saat pembukaan acara terdapat agenda untuk menyanyikan lagu mars muhammadiyah. Dimana hal ini sangat membuat saya cukup kaget karena saya sendiri tidak hapal mars muhammadiyah. Namun, lama kelamaan saya mulai menyesuaikan diri dan sedikit demi sedikit mampu menyanyikan mars muhammadiyah. Dalam acara besar pula, biasanya dikenalkan apa itu organisasi muhammadiyah, siapa pendirinya, apa saja makna lambangnya, dan beberapa peran muhammadiyah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Beberapa hal tersebut membuat saya cukup tau tentang muhammadiyah karena sebelumnya saya belajar di sekolah yang mungkin nilai agamanya kurang kental atau masih biasa saja. Jadi, hal ini dapat memberikan dampak positif bagi saya tentang bagaimana cara menghargai satu sama lain demi mencapai satu tujuan yang mulia yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam.

Dari beberapa hal yang telah saya paparkan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa muhammadiyah merupakan organisasi yang baik dan penting bagi masyarakat. Muhammadiyah memiliki banyak peran penting dalam beberapa bidang seperti contohnya bidang pendidikan. Adanya perbedaan tidak menjadi penghalang untuk kita bersatu dalam mencapai tujuan yang sama yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran islam. Bagi saya, muhammadiyah mengajarkan berbagai hal yang bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya. Dari beberapa hal ini pula kita juga dapat belajar untuk bisa bersikap positif dan memiliki hubungan yang baik antara lingkugan dan sesama manusia.

Penulis : Apriani Mawaddah (mahasiswa Prodi Manajemen Universtas Muhammadiyah Purwokerto)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama