Membangun Karakter Islami Melalui Kemuhammadiyahan

Karakter yang dimiliki bangsa, merupakan gambaran dari karakter manusia yang berada didalam bangsa tersebut. Runtuhnya kehidupan berbangsa dan bernegara di nusantara ini akar penguatnya adalah setiap individu yang berada didalamnya. Membicarakan tentang karakter, dapat didefinisikan berdasarkan sisi bahasa yang artinya kebiasaan atau tabiat. Selain itu, karakter juga merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia yang definisinya sama dengan definisi watak, yaitu sifat dan sikap batiniah yang memberi pengaruh terhadap segenap daya pikiran, pola perilaku, kinerja budi pekerti serta tabiat yang melekat pada diri manusia.

Muhammadiyah merupakan suatu organsisasi yang dibangun berdasarkan sebuah perkumpulan yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan dan beberapa sahabatnya pada tahun 1912. Organisasi ini mengkonsentrasikan kegiatannya pada bidang Da’wah dan Pendidikan. Menurut K.H. Ahmad Dahlan nilai dasar pendidikan yang perlu ditegakkan dan dilaksanakan untuk membangun bangsa yang besar, dengan melalui : (1) Pendidikan Akhlak, sebagai usaha dan menambahkan karakter manusia yang baik berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah, (2) Pendidikan Individu yang utuh, yang berkeseimbangan antara perkembangan mental dan jasmani, keyakinan dan akhirat, (3) Pendidikan Sosial, sebagai usaha untuk menumbuhkan kesediaan serta keinginan hidup bermasyarakat.

Dilingkungan tempat tinggal saya, lembaga-lembaga pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah terus berkembang bahkan bisa dikatakan menjadi raksasa pendidikan yang dilaksanakan oleh Pemerintah. Dengan demikian berarti potensi dari gerakan Muhammadiyah untuk membangun dan mencerdaskan kehidupan masyarakat cukup besar melalui lembaga-lembaga pendidikan yang relatif cukup berkualitas. Mulai dari Sekolah Tingkat Dasar, bahkan kini telah ribuan jumlah Taman Kanak-Kanak sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Menengah Atas (SLTA) hingga ke Perguruan Tinggi baik dalam bentuk Universitas, Institut maupun Sekolah Tinggi. Oleh karenanya tidaklah berlebihan apabila dikatakan bahwa Muhammadiyah sesuai dengan Visi dan Misi serta tujuannya.

Dalam lingkungan pribadi saya Muhammadiyah dapat di katakan memiliki potensi besar yang dapat menjadi alternatif pendidikan yang memiliki ciri mengemban nilai-nilai Islam berkemajuan, sehingga mayoritas penduduknya memiliki etos kemoderan, kuat akidahnya, mampu menganalisa serta menjadi manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, saya banyak belajar serta dapat membangun karakter tentang nilai-nilai Islam melalui kemuhammadiyahan. Sebagai suatu organisasi kemasyarakatan yang berbasis serta berkarakter Islami, persyarikatan Muhammadiyah merancang pendidikan Agama Islam yang diaplikasikan dalam mata kuliah, seperti yang sudah saya lalui disemester sebelumnya.

Penulis : Raihan Abdul Aziz (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama