Peran Muhammadiyah Sebagai Organisasi Islam dan Sosial

Manusia adalah mahkluk sosial, hal ini menjadi salah satu kenyataan bahwa manusia senantiasa hidup dengan bantuan orang lain. Saling membantu satu sama lain dalam berbagai kegiatan akan membuat kegiatan tersebut dapat terselesaikan lebih cepat dan mudah daripada harus dikerjakan sendiri. Manusia yang pada dasarnya hidup untuk memenuhi berbagai kebutuhan tidak dapat mengelak jika mereka membutuhkan orang lain dalam mencapai hal tersebut. Tanpa adanya bantuan dan hubungan dengan orang lain maka manusia tersebut akan mengalami kesulitan.

Kesulitan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya berasal dari berbagai faktor, baik karena kesulitan ekonomi, kurangnya sumber pemenuhan kebutuhan, dan lingkungan sosial yang abai atau tidak mendukung pemenuhan kebutuhan individu tersebut. Lantas manusia akan senantiasa berfikir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Mereka akan cenderung mencari jalan keluar agar mereka tetap bisa memenuhi kebutuhannya tersebut. Baik dengan cara bekerja atau sejenisnya. Memandang hal tersebut Muhammadiyah hadir dalam kehidupan masyarakat sebagai salah satu organisasi islam di Indonesia yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Gerakan sosial Muhammadiyah umumnya hadir dengan islam dan hadist sebagai inspirasinya. Muhammadiyah memandang gerakan sosial yang mereka lakukan sudah sepantasnya dilakukan kepada mereka yang memang membutuhkan dan sesuai dengan keyakinan mereka, pihak mana saja yang masuk golongan sebagai orang penerima zakat. Sehingga, Muhammadiyah berharap bantuan sosial yang mereka miliki tidak salah sasaran, atau diterima oleh individu yang tepat dan benar-benar membutuhkan bantuan tersebut. Muhammadiyah melakukan hal tersebut dengan penuh ketelitian, kesesuaiian atas Al-Qur’an dan hadist dengan merangkul fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa yang benar-benar membutuhkan mereka. Akibat tindakan Muhammadiyah tersebut sangat membantu pemerintah Indonesia untuk mengurangi kemiskinan dalam lingkungan masyarakat.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara hukum dimana setiap kegiatan dan tindakan yang dilakukan oleh masyarakatnya harus didasarkan dengan hukum. Begitupun atas jaminan kesejahteraan rakyat dan kehidupan fakir miskin yang dijamin oleh negara. Negara menyatakan keseriusannya untuk mensejahterakan rakyat Indonesia melalui Undang-Undang sehingga hal ini menjadi cita-cita atau tujuan bangsa Indonesia yang sesungguhnya. Namun kadangkala tindakan pemerintah untuk memenuhi tujuan tersebut masih terbatas, bayangkan saja suatu negara seluas ini, dengan penduduk sebanyak ini tentunta bukan hal yang mudah bagi pemerintah Indonesia untuk memperbaiki perekonomian masyarakat sekaligus. Tindakan tersebut harus dilakukan secara bertahap, perlahan, dan tepat sasaran. Meskipun dalam realitanya bantuan pemerintah tersebut didapatkan oleh pihak-pihak yang tidak seharusnya mendapatkan hal tersebut.

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia akhirnya menyadairi bahwa masih banyak mereka yang membutuhkan bantuan, dan pemerintah tidak memenuhi bantuan tersebut. Berdasarkan agama islam, Muhammadiyah membentuk gerakan sosial dan bantuan bagi mereka yang membutuhkan tanpa harus menggunakan syarat rumit selama mereka dianggap sebagai golongan orang yang berhak menerima bantuan dalam Al-Qur’an. Muhammadiyah membagi gerakan sosial yang mereka lakukan dalam beberapa golongan yakni dalam bidang pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan, dan kaderisasi.

Melalui bidang pendidikan sudah banyak kita ketahui bahwa Muhammadiyah berperan penting dalam kemajuan pendidikan di Indonesia, dalam dinamika Muhammadiyah, pernah dikatakan bahwa Muhammadiyah muncul sebagai organisasi yang membentuk pembaruan pendidikan di Indonesia. Seperti kita ketahui bahwa dahulu masih banyak perbedaan pemenuhan pendidikan antara laki-laki dan perempuan namun, Muhammadiyah berhasil menyetarakan hal tersebut. Kesungguhan Muhammadiyah dalam gerakan sosial bidang pendidikan di Indonesia ditandai dengan adanya sekolah dan universitas Muhammadiyah di Indonesia.

Mereka yang sedang mengalami kesusahan akibat terganggunya kesehatan, merasa tidak mampu membayar kebutuhan rumah sakit maka, Muhammadiyah hadir membantu masyarakat melalui berdirinya Rumah Sakit, balai pengobatan, hingga Puskemas bagi masyarakat Indonesia. Karena dibentuk berdasarkan kegiatan sosial maka segala biaya yang diberikan disesuaikan dengan masyarakat. Muhammadiyah sendiri menjadi salah satu organisasi islam pemilik jaringan rumah sakit terbesar setelah pemerintah di Indonesia. Ini membuktikan bahwa Muhammadiyah bersungguh-sungguh atas keinginannya dalam membantu masyarakat di bidang kesehatan.

Dalam bidang kemasyarakatan dan kesejahteraan sosial Muhammadiyah hadir dengan mendirikan panti asuhan, panti jompo, berbagai santunan kematian dan keluarga yang kurang mampu. Muhammadiyah menyadari bahwa setiap manusia di dunia ini adalah keluarga, membutuhkan bantuan satu sama lain, organisasi ini sengaja melakukan berbagai santunan yang mereka khususkan untuk memenuhi kebutuhan anak yatim, kaum dhuafa, dan fakir miskin yang ada di lingkungannya. Bagi mereka akan sangat baik jika setiap manusia merasakan kehidupan yang sama satu sama lain. Mereka yang ada dalam panti asuhan akan diasuh, disayang, dan disantuni dengan baik tanpa membedakan satu sama lain.

Sedangkan dalam bidang kaderisasi Baitul Arqam menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin membentuk jiwa kepemimpinan yang berorientasi pada agama Islam. Mereka yang bersungguh-sungguh dengan keinginannya dalam dunia kepemimpinan akan mendapatkan pendidikan yang layak melalui Baitul Arqam sehingga nantinya menjadi semakin siap dan mampu memimpin masyarakat dengan tetap berorientasi pada agama islam. Mengetahui banyaknya peran serta Muhammadiyah dalam gerakan sosial di lingkungan masyarakat membuat saya menyadari bahwa Muhammadiyah memiliki peran penting dan menjadi organisasi islam besar dan kaya akan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Hal ini harus senantiasa diingat dan semoga Muhammadiyah akan terus berkembang sehingga mampu mencapai tujuan-tujuan selanjutnya.

Penulis : Wayesa Bintang R (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama