Risalah Semangat Gerakan Muhammadiyah

Muhammadiyah didirikan di kampong Kauman Yogyakarta, pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/ 18 Nopember 1912 oleh seseorang yang bernama Muhammad Darwis, kemudian dikenal dengan KHA Dahlan. Muhammadiyah menurut bahasa berarti pengikut nabi dan rasullulah Muhammad SAW. Secara bahasa dapat di katakan bahwa semua umat Islam adalah Muhammadiyah. Muhammadiyah ialah organisasi Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan dengan maksud agar umat Islam di Indonesia dalam melaksanakan ajaran Islam sesuai dengan dituntunkan oleh rasullulah Muhammad SAW.

Dalam ADM Pasal (1), Muhammadiyah adalah gerakan Islam da’wah amar ma’ruf nahi munkar dan tasjid. Sedangkan dalam bab dan pasal yang sama ayat di tegaskan bahwa Muhammadiyah berasal dari Muhammadiyah. Pada pasal (1) dan (2) mempunyai pengertian, Muhammadiyah ialah gerakan Islam da’wah amar ma’ruf nahi munkar dan tasjid bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah serta berasas Islam.

Muhammadiyah memiliki visi sebagai gerakan Islam yang berlandasan pada Al-Quran dan As-Sunnah dengan watak tasjid yang memilikinya senantiasa istiqamah dan aktif dalam melaksanakan da’wah islam amar ma’ruf nahi munkar disegala bidang sehingga menjadi rahmat lil alamin bagi umat, bangsa, dan dunia.

Muhammadiyah sebagai gerakan islam dan da’wah amar ma’ruf nahi munkar memiliki misi yang mulia dalam kehidupan seperti, menegakan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah, menyebarluaskan ajaran islam yang bersumber pada Al-Quran sebagai kitab Allah yang terakhir untuk manusia dan sunnah rasul, mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.

Maksud dan tujuan Muhammadiyah sebagaimana dibuktikan dalam pasal 6, istilah menegakan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang menjadi tujuan dan cita- cita perjuangan Muhammadiyah itu di nyatakan dalam muaqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah masyarakat yang sejahtera, aman, damai, makmur, dan bahagia yang diwujudkan diatas keadilan, kejujuran dan gotong royong dengan bersanding hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.

Penulis : Danang Aryanto (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama