Cara Berpikir dan Bermimpi Kaum Pebisnis

Cahyadin lahir di Brebes, 15 Agustus 1969 dan tamatan SD. Dia dilahirkan dari sebuah keluarga yang sederhana, masa kecilnya dilaluli dengan sangat berat, pada saat umur 6 tahun sudah di tinggal ayah kandungnya. Di usia kecilnya dijalani dengan keseharian mengurusi kambing, mengembala kambing. Sepulang sekolah setelah solat dan makan dia langsung mencari rumput ke kebun untuk memberi makan kambingnya. Begitulah selanjutnya terus menerus sampai dia lulus dari sekolah dasar. 

Dari hasil mengurus kambing tersebut dia mempunyai hasil bagian yaitu dua ekor kambig pada saat itu. Pada saat itu kambing tersebut dijual dan mendaptkan uang yang dengan unag tersebuat mampu membeli tanah dan cuku untuk membuat satu rumah. Pada usia 15 tahun dia mulai merantau ke Jakarta dengan bekerja sebagai buruh bangunan. Kurang memuasakan dalam bekerja sebagai buruh bangunan dia mulai berganti profesi sebagai pedagang bubur. Lama dia berjualan bubur namun hasilnya masih kurang memuaskan hanya bisa untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. 

Pada usia 20 tahun dia memberanika diri merantau ke luar pulau yaitu pulau sumatra. Disana dia bekerja sebagai kuli di kebun kelapa sawit. Dua tahun dia bekerja disana lagi-lagi hasilnya masih belum memuaskan sepulang darisana tidak berapa lama dia memutuskan untuk menikahi orang pribumi. Setelah menikah dia memutuska kembali utuk merantau ke Jakarta dengan berjualan es Cingcau. Dalam prinsinya dia tidak akan menyerah dalam mencari rizki dan untuk menafkahi istri dan keluarganya. Dia berprinsif apa saja yang penting halal.

Setelah beberapa tahu menikah dia dianugrahi seorang anak putri yang cantik yna bernama Ela, namun baru genap usia 40 hari, Ela sudah di panggil kembali oleh yang maha kuasa. Setelah satu tahun kemudiaan dia dianugrahi anak perempuan lagi yang di beri nama Yeni. Tapi di usia yang ke 2 bulan, allah kembai menguji kesabaran dia dan keluarga dengan kembali di panggil putrinya yang kedua ke sisi-Nya. Dengan penuh ketabahan dan kesabaran dia selalu berfikiran positif bahwa pasti Allah mempunyai rencana yang lebih baik dibandingkan dengan apa yang direncanakan oleh manusia. 

Dua tahun kemudin setelah mereka pinadah ke rumah baru akhirnya lahirlah seorang anak yang ditunggu-tunggu seornag putra yang sangat tampan. Denagn kalahiran putranya itulah dia kembali beersemangat untuk memulai kembali petualang dalam mencari rizkinya. Dia kembali menjadi sorang pedagang di jakarta. Berbagi jenis dagangan dia coba dari mulai berdagang baju di tanah abang, jadi angkut puing di Grogol dan lain-lain pernah dia coba. Pada saat terjadi konflik di jakarta pada saat rofolusi diamemutuskan untuk pulang kembali ke kampung halaman. 

Di rumah dia memulai bisnis dengan menjadi pengepul kayu dan dijual ke pengepul yang lebih besar. Sejak itu dia mulai berbagiai bisnis di rumah namun karna masalah modal  akhirnya kalah bersain dengan para pengepul yang mempunyai lebih banyak modal. Dengan semangat yang tidak pernah habis dia selau mencari peluang dalam berbisnis. Di usia putranya yang mulai tumbuh dia selalu memberi petuah dan nasihat yaitu 

“kamu harus menjadi anak yang cerdas, dan lebih tinggi derajatnya di mata masyarakat di bandinggkan dengan bapak.” 

Dia mendidik putranya dengan disiplin yang tinggi dan dan degan kelembuatan sorang bapak. Dia menyekolahkan anaknya selain di SD, dia juga menyekolahkan anaknya  di madrasah diniah sebagai landasan keimanan untuk bekal dunia dan akhirat.  Dan hasilnya anaknya selalu menjadi jura umum di Sekolahnya. Dan ikut berbagai loba untuk mewakili sekolahnya. Setelah putranya kelas 3 SMP dia berfikiran untuk terus melanjutkan menyekolahka putranya ke jenjang SMA bahkan sampai kuliah. 

Dia mengambil keputusan untuk merantau kembai ke luar pulau yaitu pulau Kalimantan. Disana Dia berjualan ES DOGER. Diri hasil jualan ES DOGER itu dia mampu membahagiakan keluarganya dengan membangun rumah baru, membeli motor, TV baru dan yang palin pernting banginya adalah dia mampu menyekolahkan anaknya ke SMA dan KULIAH. 

Dengan prinsipnya yaitu “Jangan sampai anaku mempunyai pendidikan sama sepertiku, tapi anaku harus lebih tinggi pendidikannya dibandingkan dengan ku”. Dan sekarang dia menjadi pebisnis yang sekses di bidang ES DOGER. Dia mempunyai karyawan meskipun baru dua tapi dia suadah mulai membantu orang-orang di desanya yang tidak mempunyai pekerjaan.

Di berfikir bahwa sukses itu tidak harus kaya dan terkenal. Tapi pebisnis yang sukses itu pebisnis yang mampu menggapai impian yang diimpikannya.

Penulis : Pahril Husaini



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama