Perjuangan Pebisnis Kuliner Ayam Geprek

Dengan adanya perkembangan ekonomi di Indonesia karena dipengaruhi beberapa faktor yang salah satunya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Di dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 4 yang berbunyi UMKM adalah bagian penting dari perekonomian nasional yang berwawasan mandiri dan mempunyai potensi besar untuk meningkatkan masyarakat dan kesejahteraan rakyat. UMKM mempunyai peran yang sangat penting di dalam perkembangan perekonomian di Indonesia.

Seperti paragraf diatas ada kisah seseorang yang bernama Yudi Gusriadi (33) salah satu pedagang yang berasal kembaran kulon Purbalingga beliau memulai karir nya dengan cara merantau ke kota serang Banten sebagai karyawan swasta pada  tahun 2003 sampai tahun 2015. Setelah lama merantau beliau memutuskan untuk Kembali ke kampung halamannya yaitu desa Sirongge, Kelurahan Kembaran Kulon, Purbalingga. Di tahun 2016 awal pertama dia mulai merintis ke dunia bisnis yaitu dengan berjualan sepatu di rumahnya. Dengan berjualan itu dia belajar perlahan demi perlahan di dalam dunia bisnis dengan berjualan sepatu tersebut. Setelah beliau sudah mulai paham dengan dunia bisnis. Dan berawal dari kenginan beliau untuk berbisnis dikarenakan pekerjaan yang sebelumnya itu berkaitan erat dengan riba. Adanya tekat dari beliau untuk hijrah.

Di tahun 2017 beliau berjualan sepatu secara online melanjutkan usaha ditahun sebelumnya yang dimana beliau memulai berbisnis jualan sepatu yang dimana omset yang didapatkan lumayan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sampai dimana seiringin beliau berjualan sepatu tepat di tahun 2018 bulan April memutuskan untuk berganti jualan yang awalnya jualan sepatu akhirnya dibulan itu mulai belajar usaha kuliner ayam geprek.

Di awal beliau belajar usaha kuliner ayam geprek yaitu dengan ikut franchise atau sebuah kemitraan ayam geprek yang mempunyai nama Manna Chicken dimana omset yang didapatkan bertambah besar dari pada pekerjaan sebelumnya. Sekitar 2 tahunan mengikuti franchise lambat laun beliau merasakan omsetnya menurun yang mengakibatkan perekonomiannya tak kunjung baik. Yang dimana omsetnya tak kunjung naik karena berawal mulai datangnya virus covid-19 di tahun 2019. Dan karena faktor pemerintah yang memberitakan untuk membatasi dan menutup tempat-tempat usaha di tutup sehingga mengakibatkan usaha kuliner ayam geprek beliau ditutup. Lambat laun setelah maraknya berita covid-19 yang beredar di Indonesia akhirnya mulai secara perlahan menurun dan beliau berinisiatif untuk memulai Kembali usaha kuliner ayam gepreknya. Tepat di tahun 2020 bulan maret mempunyai keinginan memulai buka kembali usahanya  dengan teman yang dulu di satu kemitraan franchise untuk berjualan ayam geprek kembali secara mandiri di kota purwokerto.

Seiring berjalannya waktu beliau berjualan ayam geprek bersama sebuah kemitraan franchise sudah lama akhirnya beliau berniat dan bertekad mengikuti langkahnya untuk berjualan ayam geprek secara mandiri dan keluar dari kemitraan franchise tersebut. Dengan tekad beliau yang ingin berjualan ayam geprek secara mandiri itu memulai langkahnya dengan berjualan di depan rumahnya dan mempunyai nama Mutiara Freidchicken untuk usaha kuliner ayam gepreknya. Dan selama kurang lebih setahun beliau berjualan ayam geprek di depan rumahnya. Setelah lama beliau berjualan secara mandiri mulai omset yang didapatkan naik secara perlahan.

”Alhamdulillah perjuangan saya didalam dunia bisnis ini bisa berhasil karena kerja keras serta doa dari keluarga saya…” ucap beliau. Dan dengan berjalannya waktu berjualan di depan rumahnya, beliaupun memutuskan untuk mencara informasi di media sosial agar dapat lahan untuk tempat berjualan. Tepat di tahun 2021 bulan September akhirnya beliau dapat lahan untuk tempat jualan usahanya di depan sebuah minimarket Redjo Mulyo Purbalingga.

Akhirnya beliau mulai berpindah jualan dari depan rumah ke depan minimarket tersebut. Dan setelah berjalan satu tahun akhirnya omset yang beliau dapat mulai meningkat dan terlebih dengan menurunnya pendemi virus covid-19 yang menimpa Indonesia. Dari awal beliau sampai sekarang berjualan di depan minimarket tersebut dan diiringi beliau memosting usahanya di media sosial membuat usaha kuliner ayam gepreknya berkembang pesat sampai sekarang ini.

Penulis : Muhamad Zaki Alfansyah (mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



2 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. masyaa Allah dengan terus berusaha apa yang di usahakan insyaa Allah akan membuhkan hasil yang baik walaupun sempat tutup karena covid 19 melanda indonesia tapi tidak membuat pak Yudi gusriadi menyerah

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama