Saya memilih Bapak Johan Sarijo karena saya terinspirasi dari beliau, kebetulan pada waktu itu saya mengikuti acara workshop dengan tema Entrepeneurship yang kebetulan pembicaranya beliau sendiri . Seorang pebisnis sukses yang menginspirasi saya adalah pebisnis asal daerah saya sendiri Mujur Lor kecamatan Kroya kabupaten Cilacap. Nama Johan Sarijo SH di eks karesidenan Banyumas khususnya kabupaten Cilacap cukup populer. Ia adalah seorang wirausahawan sukses mandiri yang layak jadi panutan bagi kawula muda. Sebagai pebisnis, ia dikenal gigih dan ulet serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Bermula sebagai petani, mencoba usaha jamu dan kini ke berbagai usaha lain diantaranya SPBU, Super Market dan Perhotelan. Meski demikian ia tidak melupakan habitatnya sebagai orang desa yang dilahirkan dari keluarga petani. Ia berprinsip jika seseorang memiliki jiwa kewirausahaan, dalam menjalankan kehidupannya tak pernah putus asa. Jatuh bangun merupakan hal biasa. Kegagalan dijadikan pelajaran berguna memperbaiki langkah berikutnya agar tak terulang lagi. Menurutnya, jika seseorang memiliki hoby di bidang yang digelutinya tentu dalam menjalankannya dengan senang hati yang dan dalam jangka panjang hasilnya bisa dirasakan. Namun jika pekerjaan itu tidak dilandasi dengan perasaan senang meski hasilnya lebih banyak tetap saja tidak merasa nyaman. Dalam berbisnis baginya yang terpenting adalah senang terhadap apa yang akan digelutinya terlebih dahulu. Sebab dari rasa senang kemudian diawali dengan do’a serta dijalani dan rasa yang sungguh-sungguh tentu akan mendapatkan jalan yang terbaik
Johan Sarijo mengawali usahanya pada tahun 1991. Waktu itu ia merantau ke Sumatera. Pada tahun 1992 ia berusaha merubah nasib dengan mencoba terjun sebagai penjual jamu di Jakarta. Dari pengalaman di lapangan itu tahun 1995 ia memberanikan untuk memproduksi jamu sendiri. Usaha yang dijalankan dengan sepenuh hati dan selalu menimba pengalaman akhirnya pernah ia mencapai puncaknya. Pada masa jayanya di usaha jamu ia pernah merekrut 1000 karyawan. Saat era reformasi usaha perjamuan mengalami goncangan dan perekonimian Indonesia mengalami penurunan. Tahun 1999 ia melakukan ekspansi usaha retail (Super Market) dan bahan bakar (SPBU) bahkan kini mengembangkan usahanya di bidang perhotelan. Untuk menjalankan roda usahanya itu ia kini merekrut karyawan sekitar 500 orang..
Untuk menjadi wirausaha sukses menurutnya ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Pertama, harus memiliki semangat kerja yang tinggi. Kedua adalah suka hemat. Ketiga suka menabung. Dalam mengelola keuangan harus dikemas secara efektif dan efisien. Efisien bukan berarti pelit. Artinya pengeluaran hanyalah seperlunya sesuai dengan kebutuhan. Selebihnya untuk ditabung. Selama menjalankan roda usahanya ia telah banyak mengenyam asam garam atau suka dan dukanya. Sukanya dalam berbisnis memiliki banyak pergaulan. Dengan begitu maka semakin luas pula jalinan relasinya. Ia menikmati dunia bisnis karena tidak terikat dengan waktu.
Dukanya, dalam dunia usaha grafiknya mengalami pasang surut. Pada saat mengalami surut dan sangkutan dengan bank maka yang jelas menjadi pusing. Selain itu dalam berbisnis persaingannya semakin ketat. Meski begitu ia berupaya menikmati dinamika dunia usaha ini dengan enjoy.
Penulis : Tri Mei Solehati