Media Sebagai Indikator Kesuksesan Belajar

Sebelumnya, pernyataan opini atau pendapat ini harus menyampaikan pengetahuan awal tentang media pembelajaran, karena merupakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Karena perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan menuntut adanya efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang optimal, perlu dikurangi atau bahkan dihilangkan keunggulan sistem bahasa dalam pengajaran dengan alat bantu belajar.

Beberapa menganggap media pembelajaran sebagai alat tambahan yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Pendapat ini tidak salah, tetapi menurut Gerlach dan Ely, umumnya media pembelajaran juga merupakan orang, bahan, atau peristiwa yang dimediasi oleh pendidik untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, katakanlah itu adalah bagian dari media pembelajaran.

Pertanyaannya mengapa menggunakan media pembelajaran? Ada dua alasan mengapa media pembelajaran digunakan. Yang pertama adalah kebutuhan, karena kita tahu bahwa seiring dengan kehidupan yang semakin kompleks, konten pembelajaran menjadi semakin kompleks, dan proses pembelajaran menjadi semakin kompleks. Di sinilah media dapat membantu menyederhanakan konsep yang kompleks dan membuatnya lebih mudah dicerna.

Ketika kita berbicara tentang media, tentu kita memiliki cakupan yang begitu luas sehingga kita membatasi diri di sini pada masalah media yang hanya menyangkut masalah pembelajaran, atau biasa disebut media pembelajaran. Media pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu media dan pembelajaran. Kata media secara harfiah berarti mediasi. Istilah media di sisi lain, didefinisikan sebagai kondisi yang mendukung terwujudnya keadaan aktivitas belajar. Sementara pembelajaran adalah suatu kegiatan penyaluran informasi atau ilmu yang diberikan dari guru kepada siswa.

Menurut definisi yang diberikan, istilah media pembelajaran dimaksudkan untuk mengarahkan pesan (bahan pembelajaran) sedemikian rupa sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan emosi siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semua media pembelajaran merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ini berisi informasi dari Internet, buku, film, televisi, dll, dan dapat dibagikan dengan orang lain dan siswa.

Konsep media pembelajaran memiliki dua aspek yang saling mendukung: perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Misalnya, ketika seorang guru membuat dokumen/materi pembelajaran di PowerPoint dan memproyeksikannya dengan proyektor LCD, dokumen/materi pembelajaran itu disebut perangkat lunak, dan proyektor LCD itu sendiri menjadi alat/objek bahan untuk memproyeksikan objek sasaran. layar.

Media pembelajaran pada awalnya hanya berfungsi sebagai bahan ajar bagi guru, Seiring kemajuan teknologi, banyak bermunculan perangkat elektronik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Kemajuan tersebut juga berimbas pada bidang belajar mengajar dengan berbagai perangkat yang dapat menunjang kegiatan belajar. Sekitar pertengahan abad ke-20, penggunaan alat bantu visual dilengkapi dengan penggunaan peralatan audio, sehingga melahirkan alat bantu audiovisual. Ini disebut Audio Visual Aid (AVA) dan dapat dipahami sebagai bantuan untuk pendengaran dan penglihatan.

Apalagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan (IPTEK), penggunaan alat dan media pembelajaran seperti radio, video, komputer dan internet menjadi lebih luas dan interaktif. Semua ini dirancang untuk mendukung penglihatan dan pendengaran siswa dan membuat pembelajaran lebih jelas, lebih menarik, dan lebih mudah dipahami. Dalam hal ini istilah alat muncul. Istilah ini masih digunakan dalam banyak konteks dan digunakan secara bergantian dengan media dan materi pembelajaran. Tidak ada salahnya menggunakan istilah. Yang perlu diperhatikan adalah fungsi dan tujuan penggunaannya dalam pembelajaran.

Dari yang pernah saya alami dalam mengajar, bahwa media pembelajaran adalah sesuatu yang sangat penting karena ketika ada materi yang siswanya belum paham kita bisa memanfaatkan media pembelajaran tersebut untuk menggambarkannya kepada siswa, dan siswa pun minimal bisa menyerap ilmu apa yang saya sampaikan tanpa ada miss komunikasi dalam penyampaian ilmu. Sebelum menggambarkan sesuatu untuk dicontohkan kepada siswa kita harus tau audience atau siswanya ini yang masih kecil atau sudah dewasa, karena untuk penggunaan media kita haruslah mengimbangi siswanya karena pemikiran anak SD pasti beda dengan anak SMA.

Penulis : Dika Nur Cahyono (mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



3 Komentar

  1. Nur khasanah Atiko
    Saya setuju terkait dengan Media Sebagai Indikator Kesuksesan Belajar, karena Media belajar sangat membantu proses pembelajaran dan dapat diakses melalui dunia teknologi seperti internet, televisi, radio atau yang lain sehingga mudahkan siswa untuk mengakses ilmu yang sudah tereksplor

    BalasHapus
  2. Nur Rohmah. Penggunaaan Pembelajaran dengan media pembelajaran sangat memudahkan bagi pengajar dan peserta didik karena di zaman yang semakin maju ini banyak materi materi yang baru dan media sangatlah membatu untuk mengakses pembelajaran tersebut.

    BalasHapus
  3. Muhammad abdul wahhab 1906010079 memabng benar sekali media menjadi indikator dalam keberhasilan peembelajaran dengan media pembelajaran memudahkan
    Siswa dalam pembelajaran

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama