Spirit Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tahun 1912. Organisasi ini bertujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan umat islam dalam berbagai aspek kehidupan, baik agama, social, pendidikan, maupun kesehatan. Salah satu nauangan social yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah melalui pendirian dan pengelolaan panti asuhan. Salah satu panti asuhan yang kami kunjungi yaitu Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto.

Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto ini beralamat di Jl. Gerilya No. 288, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan. Selain Panti Putri, Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto juga memiliki panti putra yang beralamat di Jalan Dr. Angka No. 41 Purwokerto. Panti asuhan Muhammadiyah ini didirikan sejak 22 Agustus 1932 (90 tahun) oleh para tokoh Muhammadiyah.

Dalam Perkembangan Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto dibagi beberapa periode , beberapa periode itu diantaranya \ pada periode 1992-2004 yang dipimpin oleh Bpk Aziz Zainudin, pada periode ini perkembangan anak asuh putri masih biasa-biasa aja yang dimana belum ada kemajuan yang lebih dibandingkan tahun sebelumnya, Selanjutnya pada periode 2004-2008 yang dipimpin oleh Bapak HM. Soembono, yang dimana pada masa kepemimpinannya anak panti tidak diperbolehkan menuntut ilmu diluar Yayasan Muhammadiyah dan keadaan Gedung panti asuhan putri semakin baik. Selanjutnya periode 2013-2015 yang dipimpin oleh Bapak M. Sugeng , S.Ag, yang dimana pada periode ini perkembangan administrasi semakin tertib dan pembinaan keagamaan anak asuh putri semakin baik karena Panti asuhan telah dijadikan semi pondok pesantren. Selanjutnya pada periode 2013-2015 yang dipimpin oleh bapak Tasir S.Pd, Pada periode ini perkembangan sarana dan prasarana semakin meningkat. Bagi anak asuh yang berprestasi, akan diberikan kesempatan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sedangkan untuk periode masa sekarang dipimpin oleh bapak H. Slamet Pamuji, S. Sos.

Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto untuk saat ini memiliki 42 anak. Panti asuhan ini berfokus pada anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Selain itu ada juga anak yang masih memiliki orang tua lengkap, namun mereka berasal dari keluarga kalangan bawah atau hidup yang serba kekurangan (miskin). Panti asuhan ini hanya menerima anak yang sudah lulus Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), dimana diharapkan mereka dapat melanjutkan pendidikannya minimal 6 tahun di panti (hingga SMA) sehingga setelah lulus mereka bisa keluar dari pantai walaupun begitu, panti asuhan tetap memberikan kebijakan kepada anak panti yang sudah selesai masa sekolahnya, mereka bisa mengumpulkan uang terlebih dahulu atau tetap tinggal dipanti dengan jangka waktu selama 1 tahun untuk mengumpulkan uang bekal keluar dari panti. Namun, jika ada anak yg berprestasi, mereka dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi seperti berkuliah tetapi untuk tempat tinggal mereka harus mencari kos sendiri atau mungkin dari universitasnya menyediakan asrama. Jadi pada intinya, Panti Asuhan Putri memberikan kebijakan jika anak panti sudah menyelesaikan Pendidikan selama 6 tahun (SMA) mereka harus kembali ke orang tuanya atau keluar dari panti.

Awal mula sarana-prasarana yang terdapat di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto pada tahun 1992 ialah tanah bangunan yang pada awalnya milik Bapak H. Wirya Suwito, beliau mewakafkan bangunan dan tanahnya di JL.Gerilya No. 288 Tanjung, Purwokerto Selatan, yang terdiri dari asrama, gedung kegiatan (Aula), garansi depan, tempat ibadah, dapur, Gudang. Sedangkan prasarana yang terdapat didalam Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu, dengan sampai saat ini perkembangan tersebut terealisasikan yaitu dari luas bangunan hingga renovasi perbaikan lebih bagus bangunan pun menjadi kokoh, selain itu sekarang terdapat ruangan yang menyediakan buku-buku, mesin jahit, mesin obras, dan organ ruangan tersebut dibuat untuk melatih anak asuh dalam bidang non akademik atau bisa dijadikan bekal untuk anak asuh dimasa depan.

Perolehan sumber dana yang masuk ke Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Purwokerto berasal dari donatur tetap yaitu berasal dari masyarakat melalui dinas sosial yang diberikan secara rutin setiap bulannya, Adapun dari Yayasan Muhammadiyah, tetapi semenjak pandemi kemarin menurut Ibu Akmala Nur Aini, S.Ak. untuk sumber dana tahun ini tidak lancar atau bisa dikatakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya (pada masa sebelum pandemi).

Di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah ini juga memiliki beberapa kegiatan, salah satunya seperti mengaji yang dilakukan oleh semua anak-anak panti dengan dibimbing oleh pengurus panti yang ada disana. Biasanya kegiatan mengaji ini dilakukan ketika setelah sholat maghrib sembari menunggu waktu isya dan juga dilakukan pada waktu setelah subuh.

Penulis : Alfina Nur Layli, Monica Tri Winanti, Vivi Dwi Haliza, Ainun Nadiyah, Nur Apni Wulandari (mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Purwokerto)




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama