Jenis Wirausaha dengan Berdagang Makanan

Bisnis makanan merupakan salah satu bisnis yang bisa dilakukan oleh banyak kalangan, tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat dengan usia remaja. Oleh karena itu, pada era sekarang banyak yang membuka usaha bisnis makanan ini. Sebagai mahasiswa, tentunya perlu untuk mengkaji lebih lanjut mengenai kewirausahaan. Pemahaman mengenai kewirausahaan dapat didapatkan dari berbagai sumber, salah satunya melalui pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan mampu menjadikan seseorang mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku  untuk menjadi wirausahawan yang mengarahkan orang tersebut untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir. Hal ini berarti dengan mempelajari pendidikan kewirausahaan, seseorang akan lebih diarahkan kepada hal - hal yang mengacu pada kewirausahaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu bentuk kewirausahaan yang saat ini banyak digeluti oleh masyarakat ialah bisnis makanan. Banyak sekali masyarakat saat ini yang beralih untuk membuka usaha di bidang bisnis makanan. Baik dari pedagang jalan hingga membuat restauran yang dalam proses pembuatannya tidak memakan modal yang sedikit. Namun. mengingat keuntungan yang dihasilkan dan trend baru makanan yang terus bermunculan membuat para wirausahawan berani mendirikan bisnis makanan seperti ini, bahkan ada yang rela mengeluarkan modal yang cukup besar agar nantinya bisnis yang dijalankan bisa berjalan lancar dan membuahkan hasil.

Bisnis makanan yang sedang viral biasanya akan cepat diminati oleh para konsumen karena berbagai hal. Yang pertama, bisa jadi mereka merasa penasaran dengan rasanya karena seringkali melihatnya di media sosial. Kedua, bisnis makanan yang sedang trend juga menjadi bahan konten untuk para bloggerfood. Kebanyakan makanan yang sedang viral sangat mudah untuk dibuat biasanya menggunakan bahan makanan yang simple dan tidak terlalu mahal, sehingga banyak orang yang mencoba membuat sendiri dan menciptakan ciri khas yang berbeda dari resep aslinya.

Namun, sering kali kita jumpai wirausahawan yang telah sukses menjalankan usahanya akan terlena dengan penghasilan yang didapatkan. Padahal aspek yang tidak kalah penting dan harus juga diperhatikan dalam kewirausahaan jenis bisnis makanan ini perlu adanya peningkatan kualitas dan keanekaragaman dari ketersediaan menu yang ada. Agar nantinya, para konsumen juga akan terus mencoba varian baru dari menu yang disediakan. Selain itu, bisnis makanan seperti ini juga sangat mudah ditiru, sehingga sangat diperlukannya adanya inovasi yang terus menerus diperbarui. Misalnya saja para pebisnis makanan viral tidak mengembangkan menunya lagi, ada kemungkinan usahanya tidak berkembang lebih lanjut.

Mengingat makanan tersebut viral biasanya hanya akan ramai beberapa waktu saja. Ada baiknya jika pemilik bisnis mengembangkan berbagai varian dari makanan yang sedang viral tersebut. Menambahkan menu lain juga bisa menjadi ide yang bagus, karena semakin banyak varian menu juga semakin menarik minat konsumen. Tidak hanya dari makanannya saja, promosi bisnis juga harus ditekuni. Pemilik atau yang biasa disebut owner harus rajin mengupdate promosi produknya di platform manapun. Selain update dengan usahanya, untuk bisa mempromosikan usaha yang ia geluti maka bisa dilakukan dengan memasang iklan, dimana hal ini akan sangat membantu dalam memperkenalkan usaha yang didirikan kepada orang lain. Terlebih jika usaha yang didirikan masih terbilang baru, atau belum dikenal oleh banyak orang.

Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan, saya ingin menelaah lebih lanjut terkait wirausaha jenis bisnis pangan ini. Selain bersumber pada jurnal penelitian, saya juga melakukan wawancar pada wirausahawati yang memiliki bisnis pangan, lebih tepatnya bisnis catering oleh seorang ibu yang asalnya Ajibarang, Jawa Tengah.

Pada proses wawancara, saya mendatangi langsung rumah narasumber yang pada saat itu sedang melakukan persiapan untuk pembuatan nasi box untuk customer-nya. Menurut narasumber, bisnis pangan yang berupa catering ini dapat menghasilkan keuntungan yang lebih memadai daripada pekerjaan utamanya. Ia mengaku bahwa ia lebih tertarik melakukan pekerjaan pada bisnis ini. Meskipun bisnis seperti ini dapat membuahkan hasil yang lebih besar, namun belum bisa dijadikan sebagai sumber utama penghasilan. Hal ini dikarenakan pada usaha seperti ini akan bergantung pada konsumen yang memesan makanan. Usaha pada bisnis pangan terutama pada catering ini biasanya akan ramai pada waktu – waktu tertentu seperti sedang mengadakan arisan, acara keluarga, hari kemerdekaan, dan lainnya.

Sementara pemasukan yang dibutuhkan tidaklah hanya pada waktu – waktu tertentu melainkan setiap hari. Oleh karena itu, menurut narasumber, akan lebih baik jika pekerjaan dalam menjadi wirausahawan di bidang bisnis pangan ini menjadi bisnis sampingan. Selain dari segi ekonomi, saya juga sempat menanyakan perihal kepada narasumber terkait wirausaha itu sendiri dalam sudut pandang islam. Narasumber mengatakan bahwa wirausaha juga memiliki arti untuk berbisnis, sedangkan dalam islam juga dianjurkan untuk berbisnis selagi jujur, dan menjauhi larangan Allah SWT, jadi berwirausaha menurut narasumber adalah hal yang tepat dilakukan sebagai pekerjaan.

Setelah memperlajari perihal kewirausahaan, tentu ada banyak hal yang bisa dipelajari. Ada berbagai manfaat yang bisa diperoleh setelah mempelajarinya baik dari segi pengetahuan mengenai cara berwirausaha, maupun kekurangan dan kelebihan dari wirausaha itu sendiri. Dalam islam juga diajarkan untuk bisa berdagang. Dimana berdagang itu sendiri juga salah satu cabang dari berwirausaha.

Bahkan Rasulullah juga telah SAW menganjurkan umatnya untkuk bekerja dengan cara berdagang. ''Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki,'' hadist riwayat Imam Ahmad. Dari Mu'az bin Jabal, Rasulullah SAW berkata, ''Sesungguhnya, sebaik-baik usaha adalah usaha perdagangan,'' hadist riwayat Baihaqi. Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).

Hal ini dapat kita simpulkan bahwa dalam berwirausaha terdapat banyak jenis usaha yang bisa dilakukan. Dalam berwirausaha kita seharusnya memperhatikan apa yang kita usahakan. Namun, belakangan ini, ketika seseorang mengatakan berwirausaha, banyak yang langsung memiliki pemikiran bahwa wirausaha adalah berdagang. Hal ini dikarenakan, berdagang sangat erat dengan wirausaha.

Wirausaha sendiri sangat baik dilakukan karena dengan berwirausaha artinya kita membuka suatu usaha dan secara tidak langsung menolong orang lain. Dalam berwirausaha biasanya kita membutuhkan tenaga kerja orang lain, dimana hal inilah yang dapat membantu orang lain dari pengangguran. Berwirausaha dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang sekitar yang belum memiliki pekerjaan. Selain itu, berwirausaha juga dapat melatih kepemimpinan seseorang dalam mengelola, mengatur, dan memimpin suatu usaha yang ia dirikan beserta keseluruhan elemen – elemen yang membangun pada usaha tersebut.

Penulis : Oktabella Safara Pangestika (mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)



7 Komentar

  1. Hanief Mujahidullah 190601002329 September 2022 pukul 18.56

    Salah satu ajaran dari Islam ketika ingin mendapatkan Rizki yang halal maka salah satu nya bisa dengan cara berdagang karena nabi Muhammad Saw sendiri langsung mengajarkan kita cara berdagang dengan baik agar bisa mendapat untung yang banyak dan juga halal

    BalasHapus
  2. Siti Izatul Mardiyah nim 1906010019. Ide berjualan makanan adalah usaha yang sering kali dan mudah untuk ditemukan di daerah sekeliling kita. Dan membuka usaha makanan banyak sekali peluangnya dan mungkin di era sekarang banyak peminatnya apalagi makanan yang viral

    BalasHapus
  3. Hal tersebut sangat relate dengan kehidupan saat ini, karena ada sebuah perkataan "logika tidak akan berjalan tanpa logisik" logistik dalam hal ini yang dimaksud adalah makanan yg dapat menambah energi kita dalam beraktivitas. Maka dari itu ketika kita ingin membuka usaha dalam bidang makanan atau kuliner itu memiliki peluang yang sangat besar karena memiliki sasaran pasar disemua kalangan baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua yang setiap pastinya dalam keseharian memerlukan makanan. Bahkan makanan sediri sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia dalam kehidupan

    Nabila Rahma Hafizhah _ 1906010024

    BalasHapus
  4. Lulu Istiharoh 2006010029
    Berdagang makanan memang membutuhkan banyak inovasi dan kreativitas,dimana dalam berbisnis makanan harus memperhatikan kualitas dan rasa yang ada dalam makanan tersebut agar custom tidak hanya membeli atau mencoba sekali saja,akan tetapi customer akan ketagihan dan ingin membeli kembali makanan tersebut. Ditengah banyaknya bisnis makanan,Islam mengajarkan untuk memulai bisnis dengan baik, meluruskan niat dan memberi brand atau label makanan juga dengan nama nama yang baik,agar dalam berbisnis bisa.menjadi berkah.karena pada era sekarang ini,nama nama.makanan sangat beragam bahkan ada yang sampai membuat makanan tersebut menjadi makruh dikonsumsi karena unsur-unsur nama makanannya yang menjadi kontra dengan Islam. Meskipun bahan bahan makanan yang digunakan terbuat dari unsur-unsur yang halal,namun apalagi dalam segi penamaan sangat menyeleweng hanya untuk menarik customer,itu tidak diperkenankan dalam Islam. Jadi sebagai seorang muslim yang ingin mulai mencari rejeki dengan berbisnis makanan, hendaknya memberi nama makanannya tersebut dengan nama nama yang baik dan wajar,agar tidak kehilangan unsur keberkahan dan juga kehalalan serta toyyibnya.

    BalasHapus

  5. Alfina Damayanti
    1906010016
    Memulai usaha dengan ATM (amati, tiru ,dan modifikasi) sekarang ini banyak terjadi, khususnya di bidang bisnis kuliner. Menurut saya hal tersebut sangat bagus untuk dilakukan, mengingat orang-orang di zaman sekarang sangat tertarik pada hal yang baru dan unik. Tampilan yang bagus juga menambah nilai jual dari usaha makanan itu sendiri, karena banyak orang tertarik dengan makana tersebut untuk di unggah di media sosialnya, media sosial pun menjadi komponen penting dalam memasarkan makanan/kuliner pada zama sekarang. Saat konsumen mengunggah makanan tersebut akhirnya akan menarik banyak orang lagi untuk membeli dan menambah peminat.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. artikel ini mengingatkan saya pada fakta persaingan usaha saat ini. banyak orang memilih usaha menjual makanan dengan salah satu alasannya adalah perputaran uang yang cepat, sebab makanan adalah kebutuhan hidup yang terus menerus tidak sama seperti saat usaha menjual suatu bentuk barang. artikel ini bagus sekali sebagai motivasi pebisnis muda, akan tetapi ada hal yang sering kali terlewati oleh seseorang saat menimbang akan menciptakan kreasi atau melahirkan inovasi jenis makanan baru, yaitu pada segi kesehatan. misalnya yang belum lama ini viral dan masih hits hingga kini yaitu minuman "boba brown sugar", itu jenis yang pertama kali muncul dipermukaan, dan hingga kini sudah menjadi berbagai varian seperti boba cookies oreo, boba red velvet, boba cheese foam, dan masih banyak lagi. minuman tersebut menurut saya memiliki sisi negatif yang tinggi, yang mana biasanya kita mengkonsumsinya secara terpisah yaitu es susu, es gula aren, dan makanan sejenis boba yaitu jelly, dan ketika minuman boba brown sugar muncul dipermukaan kita mengkonsumsinya seluruhnya sekaligus hanya dalam satu gelas. memang enak, dan saya tidak memungkiri itu, tetapi apakah baik jika kita mengkonsumsi karbohidrat dari boba, kadar gula yang tinggi, serta lemak jenuh yang ada didalamnya sekaligus bersamaan dalam jangka waktu yang singkat?

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama