Muhammadiyah
adalah organisasi Islam yang di dirikan oleh K.H Ahmad Dahlah secara umum bisa
di artikan sebagai umatnya nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW,
hendaknya kita, warga Muhammadiyah, melakukan segala sesuatunya sesuai dengan
anjuran Nabi Muhammad SAW.Muhammadiyah mempunyai petunjuk ibadah yang sesuai
dengan hadis dan Al-Quran. Sama seperti ajaran islam lainnya bahwa
Muhammadiyah sendiri mengajarkan tentang
aqidah,akhlak,ibadah dan muamalah yang tidak boleh di pisahkan. Mungkin
ada beberapa perbedaan antara Muhammadiyah dengan ajaran islam lainnya. Seperti
logo,Mars, kemuhammmadiyahan sendiri lebih ke Al Quran dan hadist, bahkan tata
sholat pun berbeda, di Indonesia sendiri pengikut muhammadiyah lumayan banyak.
Nah, di daerahku sendiri
memang warganya dan organisasinya
menganut ajaran NU (Nahdlatul Ulama). Termasuk saya sendiri juga sebenarnya
menganut NU . NU sendiri adalah organisasi Islam yang di dirikan oleh oleh
Hasyim Asy'ari, NU di kenal terhadap toleransi tradisi-tradisi yang ada biasanya
di daerahku semua kegiatan diperingati. Tujuan NU sendiri mengembangkan ajaran Islam
Ahlussunnah Wal Jamaah dan melindunginya dari penyimpangan para reformis dan
modernis. Dan pengikut NU juga lumayan banyak. Tidak hanya di daerah tempat
tinggalku, tetapi di lingkungan kos ku pun masih ikut aliran NU. Jadi aku mudah
beradaptasi dengan orang- orang sekitar kos. Kegiatan yang biasa saya lakukan
di rumah sebagai organisasi NU yaitu,ikut pengajian,biasanya berseragam wana
ijo dan berlogo NU.
Di daerah ku
sendiri memang ada beberapa orang yang menganut organisasi Muhammadiyah tetapi
itu hanya minoritas/sebagai kecil. Saya lumayan akrab dengan orang
Muhammadiyah, karena salah satunya yaitu saudara ku. Hal ini yang sangat
mencolok karena warganya sedikit dan ajaran yang di anut berbeda. Warga muhammadiyah di kenal
sebagai warna yang kental terhadap Islam nya, contohnya pakaian sangat sar'i,
memakai cadar, memakai baju hitam dan terkenal nya seperti ikut-ikutan warga
Arab Saudi. Orang-orang Muhammadiyah justru lebih banyak memberi contohnya saja
setiap hari jumat mereka akan membagikan makanan (jumat berkah).
Banyak sekali
konflik yang mendebatkan antara Muhammadiyah dan NU karena sebuah perbedaan
ajaran, tetapi di daerahku hidup dengan aman.Bahwa Muhammadiyah sendiri
menggunakan metode hisab dan NU memakai
rukyat ini menjadikan berbeda,tetapi tetap sama berpedoman terhadap Al Quran.
Warga muhammadiyah biasanya dakwah nya hanya ceramah, kutbah, dan nasihat
nasihat bahkan Muhammadiyah sendiri terlihat lebih simpel. Beda dengan NU, NU
biasanya banyak sholawatan para
habib/syeh mengajar kan perbanyak sholawat diiringi dengan hadroh lebih ke lagu
lagu ini menjadikan pengikut NU lebih bnyak. Saya juga merasakan sendiri di
lingkungan universitas dengan lingkungan rumahku. Ya memang sangat berbeda. Humor mereka tentang
Muhammadiyah seperti lucu,karena sholat subuh tidak pake qunut,sholat traweh
sedikit rakat,sholat tidak pake bismillah dll.
Tidak di sangka pula aku yang ikut organisasi NU bahkan dari kecil sudah
NU, sekarang bergabung/join di kalangan Muhammadiyah karena aku berkuliah di
Universitas Muhammadiyah Purwokerto.Ya mungkin di sini aku sebagai pendatang
jadi sedikit kaget dengan aturan Muhammadiyah yg sedikit berbeda dengan NU. Bahkan aku harus belajar dan bisa menerima perbedaan, memang benar Muhammadiyah
sendiri ajaran Islam nya sangat kental bisa aku rasakan di perkuliahan.Tetapi
itu bukan masalah bagiku karena tujuan kuliah di Universitas Muhammadiyah
Purwokerto untuk belajar,mencari ilmu. Saya juga bangga karena bisa hidup
berdampingan dengan Muhmmadiyah.
Pilihan ini tampaknya juga sejalan
dengan ideologi NU yang ingin melindungi segenap ummat manusia atau yang lazim
dibahasakan dengan rahmatan lil alamien. Dengan konsep rahmatan lil alamien
ini, NU tidak canggung untuk menyerap atau menampung aspirasi warga. Ini
berbeda dengan Muhammadiyah yang lebih memaknai publik dalam kebijakan publik
sebagai internal anggotanya saja. Dalam makna yang demikian, isu atau masalah
yang diangkat lebih banyak berkutat atau terfokus pada lingkup anggota semata
dan tidak terlalu melebar pada warga secara luas.
Di lingkungan
kamus ku sendiri ada beberapa kegiatan seperti pengkaderan, kajian kajian
berbasis islami ada juga tapak suci. Berbeda dengan di lingkungan tempat
tinggal ku mengadakan pengajian /sholawat bersama lalu ada beberapa orang yang
mengamankan seperti Banser dan Ansor. Tetapi aku masih sangat kental dengan
organisasi ke NU an. Dan Sebenarnya juga Muhammadiyah atau NU pun tidak
berpengaruh terhadap agama islam sebenarnya sama, sama -sama memiliki ajaran
untuk beribadah kepada Allah SWT, dan ajarannya pun sama, cuma pengamalan nya
yg berbeda.Semua organisasi Islam di Indonesia memiliki tujuan dan cita cita yang samasama yaitu
mencari ridho Allah.
Pada dasarnya
terdapat berbagai aliran pemikiran dalam
Islam, yang kemudian menjadi satu kelompok besar, yaitu sunnatullah. Persaingan
muncul dengan kelompok-kelompok yang berbeda ini untuk menciptakan dinamika
yang diperlukan untuk hidup berdampingan. Yang salah adalah persaingan dalam
keburukan, ketidakadilan dan pelanggaran, bukan dalam kewajaran. Dengan
demikian, solusi untuk mewujudkan persaudaraan umat Islam adalah seluruh
golongan umat Islam saling berlomba-lomba untuk kebaikan (fastabiqu
al-khairat).
Manfaatnya bagiku
bisa menambah ilmu, bisa menerima perbedaan serta bisa beradaptasi dengan
lingkungan dan dapat menyesuaikan selagi itu hal-hal yang baik.
Penulis : Zhuhroh Indras Sworo (mahasiswa Prodi Keperawatan D3 Universitas
Muhammadiyah Purrwokerto)
AJENG SAFITRI RAHAYU
BalasHapus2211010066
JESLIN OKTAVIA
BalasHapus22110070
M. Taufiqurrohman 2211010054
BalasHapus