Hallo, saya Dita saya berasal dari cilacap saya mahasiswi di Universita Muhammadiyah Purwokerto. Disini saya ingin bercerita mengenai pengalaman saya memiliki saudara yang merupakan orang Muhammadiyah dan saya juga ingin bercerita mengenai pengalaman saya sebagai warga di sebuah desa yang terdapat masjid Muhammadiyah dan juga masjid NU di dalam satu RT.
Sebelumnya saya ingin sedikit memberitahu bahwa saya berasal dari keluarga NU. Awal saya mendengar kata Muhammadiyah waktu saya berada pada bangku SMP yang di mana teman saya pada saat itu menanyakan bahwa saya beragama islam muhammadiyah atau islam NU, awalnya saya tidak tahu apa itu muhammadiyah dan NU karena yang saya tahu cuman sekedar agama islam saja, saya tidak tahu bahwa agama islam itu terbagi menjadi beberapa ormas dan salah satunya yaitu muhammadiyah dan NU.
Sejak kejadian itu sepulang sekolah saya bertanya kepada ibu saya bahwa saya itu muhammadiyah atau NU dan ibu saya menjawab bahwa saya dan keluarga saya itu NU, tidak lupa juga saya menanyakan mengenai Muhammadiyah dan NU, sejak saat itu saya mulai sedikit mengerti mengenai muhammadiyah. Dan sejak saat itu juga saya jadi tahu bahwa saya juga memiliki saudara yang merupakan orang Muhammadiyah.
Pada suatu hari ada salah satu saudara saya yang meninggal dunia, tetapi saya heran karena rumah saudara saya tersebut kelihatan sepi seperti tidak ada acara tahlilan atau semacamnya seperti yang di lakukan orang NU. Lalu ada salah satu saudara saya yang memberi tahu saya alasan mereka tidak mengadakan acara tahlilan atau semacamnya tersebut. Sejak saat itu saya menjadi mengerti bahwa menurut orang Muhammadiyah kegiatan tersebut termasuk sebagai bid’ah yang harus di tinggalkan karena tidak ada tuntutannya dari Rasulullah. Tetapi walaupun berbeda kepercayaan kami tetap saling menghargai satu sama lain, seperti saat lebaran idul fitri keluarga saudara saya karena mereka Muhammadiyah jadi mereka berlebaran terlebih dahulu tetapi mereka juga menghargai keluarga saya yang merupakan orang NU dengan cara mengunjungi rumah kami ketika di hari lebaran orang NU.
Pengalaman saya mengenai Muhammadiyah yang lainnya adalah tentang dimana terdapat masjid Muhammadiyah dan masjid NU di dalam satu RT di RT saya. Awalnya saya tidak tahu bahwa salah satu masjid tersebut merupakan masjid Muhammadiyah karena saya tidak terlalu memperhatikan perbedaan-perbedaan yang ada di antara dua masjid tersebut. Pada suatu hari saya sedikit menyadari adanya perbedaan tersebut bahwa masjid yang berada di sebelah timur kenapa kalau melaksanakan shalat tarawih selalu cepat selesai di banding masjid yang berada di samping rumah saya.
Perbedaan lainnya yaitu ketika adzan selesai di kumandangkan masjid yang berada di sebelah timur tidak pernah bershalawat sedangkan masjid yang berada di samping rumah saya setelah adzan selesai di kumandangkan itu selalu ada shalawat. Lalu akhirnya saya bertanya kepada orang tua saya kenapa kedua masjid tersebut berbeda, dan kemudian kedua orang tua saya memberi tahu saya kenapa dua masjid tersebut berbeda karena masjid yang berada di sebelah timur itu masjid Muhammadiyah sedangkan masjid yang berada di samping rumah saya itu masjid NU, lalu orang tua saya juga memberi tahu saya banyak penjelasan-penjelasan memgenai kedua ormas tersebut. Wah jadi tambah lagi nih pemahaman saya mengenai kedua ormas tersebut (hihi).
Setelah lulus dari SMA saya melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, awalnya saya tidak pernah berfikiran akan melanjukan di sebuah Universitas Muhammadiyah karena saya ini orang NU, tetapi itulah takdir. Di Universitas Muhammadiyah saya menemukan banyak hal baru yang belum saya ketahui mengenai Muhammadiyah, saat pertama kali mengikuti ospek di kampus saya agak sedikit terkejut ketika lagu mars sang surya di putar karena itu pertama kali saya mendengar lagu tersebut.
Asing sekali rasanya ketika pertama kali mendengarkan lagu tersebut karena yang saya tahu dan saya sering dengar hanyalah lagu yang identik dengan NU yaitu Ya Lal Wathon. Pada saat perkuliahan sudah di mulai saya juga mendapat tugas praktek shalat menggunakan bacaan shalat Muhammadiyah dan di situ saya harus belajar dan menghafal mengenai bacaan shalat orang Muhammadiyah dan dari tugas ini saya jadi tahu ternyata bacaan shalat orang Muhammadiyah dan orang NU itu sedikit berbeda. Tetapi saya sangat senang sekali berkuliah di Universitas Muhammadiyah karena di situ saya dapat mengetahui banyak hal baru yang belum saya ketahui tentang Muhammadiyah.
Penulis : Dita Mellisa Putri (Mahasiswa Keperawatan D3 Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Nama : Ratna Dwi Kurniasih
BalasHapusNim : 2211010050
Saya juga pernah mengalami seperti cerita mba dita di atas, dari saya kecil dan saya lulus SMA saya tidak pernah mendengar lagu Muhammadiyah contohnya lagu Sang Surya karna dari kecil saya mengikuti organisasi islam NU yang lagunya Yalal Wathon, tapi semenjak saya berkuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto di jawibkan menghafal lagu Mars Muhammadiyah, awalnya saya bingung lagu apa itu pas saya mendengarnya lagunya sangat asing di telingga saya, tapi setelah saya sering mendengarkan lagu itu saya menjadi hafal lagunya dan menurut saya lagunya sangat enak di denggar, Nadanya sangat bagus.
Nama :Endah Sakirohtul Riskiyah
BalasHapusNIM :221101004
Saya Endah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah dari Banjarnegara juga merasakan hal yang sama,dari kecil saya berada dilingkungan orang orang NU di desa saya juga kebanyakan warganya orang NU orang Muhammadiyah di daerah saya sedikit.Pas awal masuk ke UMP menyanyikan lagu mars Muhammadiyah saya bingung dan merasa asing sekali karena belum pernah sama sekali mendengar lagu tersebut sebelumnya tapi setelah saya kuliah sudah 3 semester sudah sedikit sedikit hafal
AJENG SAFITRI RAHAYU
BalasHapus2211010066
Jeslin Oktavia
BalasHapus2211010070
M. Taufiqurohman
BalasHapus2211010054
Nama :Feralda Anggita Waning Tyas
BalasHapusNim : 2211010042
Saya sangat mengalami hal atau kejadian ini saat saya pertama kali mengikuti kegiatan specta di auditoriaum.
Memang waktu itu ada dimana kita mahasiswa'i universitas muhammadiyah purwokerto yang sedang mengikuti acara ini untuk menyikan lagu sang surya. Walaupun saya tidak tau atau tidak hafal lagu ini saya dan teman-teman saya yang kebanyakan dari NU tetap menghormati dengan sikap berdiri dan menyayi bersama-sama sabil melihat layar yang telah ditampilkan sebuah lagu sang surya.
Walaupun kita dari NU kita juga harus menyayikan mars muhammadiyah yaitu sang surya. Tadinya saya tidak hafal dan belum bisa menyesuaikan lagu tersebut namun semakin kesini saya menjadi bagian dari mahasiswi UMP saya bisa menyayikan lagu tersebut.
Defani Audita Putri
BalasHapus2211010059
Hesti amelia
BalasHapus2211010052
Eva Nurhayati
BalasHapus2211010092