UMKM adalah hal yang tidak asing lagi di
telinga masyarakat sekitar, apalagi UMKM sudah banyak elemen-elemen yang
memanfaatkan UMKM sebagai ladang usaha menyambung hidup mereka, dari orang atas
sampai kebawah pun UMKM sangat berpengaruh bagi mereka. Sebelum beliau
memutuskan untuk menjadi pendagang, beliau adalah karyawan PT pada saat itu, di
tengah ke krisisan pabrik tersebut banyak karyawan yang di PHK ( Pemutusan
hubungan kerja) , dan di sisi lain setelah beliau di PHK, dengan rasa
bersyukurnya ada tetangga yang baik hati kepada beliau menawarkan pekerjaan di
CV, sedangkan istrinya fokus dalam pekerjaan
rumahnya menjadi ibu rumah tangga. Dalam beberapa tahun beliau menikmati
pekerjaannya sebagai karyawan di CV tersebut, tetapi selang beberapa tahun
beliau bersama istrinya menemukan ide baru agar mereka bisa terus berkembang,
setelah itu selain bekerja beliau pun menabung untuk mewujudkan ide barunya itu
yaitu dengan berdagang nasi uduk.
Setelah sekian lama beliau bekerja dan uang
itu sudah terkumpul beliau dan istrinya memutuskan untuk keluar dari CV
tersebut dengan rasa terhormat. Setelah itu beliau dan istrinya memulai
merintis usahanya tersebut dengan step by step, walaupun dari usaha kecil
kecilan mereka selalu bersyukur agar bisa menyambung hidup beliau, istri, dan
anak anaknya.
Diawali menjadi pedagang nasi uduk malam,
Mereka sebelum mulai berdagang beliau pergi membeli bahan pokok di pasar pada
pagi hari, dan waktu siang hari memasak dan sorenya mempersiapkan semuanya,
seperti alat alat dan masakan yang akan beliau jual. Dalam berdagang tidak ada
yang selalu di atas dan begitu juga sebaliknya tidak selalu di bawah, tetapi
bagaimana kita menyikapinya, dalam berdagang itu memerlukan sifat sabar yang
sangat tinggi karena orang yang tidak sabar itu tidak cocok menjadi seorang
wirausahawan.
Di dalam setiap harinya beliau selalu di
selingi dengan doa dan sholatnya sebagai seorang muslim agar beliau selalu di
berikan kelancaran oleh Allah SWT. Dan setiap beliau berdagang pasti selalu di
damping dengan istrinya, dan setiap harinya seperti itu, di dalam susah dan
mudahnya selalu di temani dengan istrinya. Beliau berdagang nasi uduk sejak
anak pertamanya menginjak kelas 6 SD, dan sampai sekarang beliau masih bisa
berdagang sampai menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi. Tetapi di
tahun awal tahun 2020 di bulan februari COVID-19 menyerang negara sampai karyawan
dan pedagang pun di liburkan secara mau tidak mau di karenakan COVID-19 dulu
adalah virus yang sangat berbahaya pada masa itu, sampai menyebabkan angka
kematian yang sangat tinggi.
Di tahun 2020 dan 2021 banyak mengalami
penurunan drastis terhadap ekonomi negara termasuk beliau, karena beliau
pemasukannya hanya dari berdagang, selang 2021 akhir beliau sudah sangat suntuk
dengan keadaan tersebut, akhirnya beliau memutuskan untuk menyewa ruko di depan
pasar tersebut agar berjualan lebih aman, dulu di daerah beliau pasar dilarang
buka oleh pemerintah maka dari itu beliau memutuskan untuk sewa ruko. Tetapi
itu bukan solusi yang tepat untuk beliau, bukannya bertambah bagus dengan
beliau berdagang Kembali tetapi kondisi makin terpuruk di karenakan sewa ruko
lebih mahal di banding pendapatan sebulannya. Dan mereka memutuskan untuk
melepas ruko tersebut dan meminta izin kepada pihak pasar untuk membuka pasar.
Selang beberapa minggu beliau dan rekan rekan pasarnya mendapatkan izin dari
pihak pasar untuk berjualan dengan syarat semua harus mematuhi protokol
Kesehatan yang di beritahukan oleh pemerintah pusat.
Sampai saat ini beliau masih berdagang
menjadi penjual nasi uduk malam yang nama lapaknya yaitu Nasi Uduk Priuk yang
berlokasi di Vila Mutiara Cikarang 2, Cikarang selatan, Bekasi, Jawa barat. Beliau
sangat merasakan perbedaan Ketika bekerja di Pabrik di banding menjadi
pedagang. Barang siapa yang bersabar ia akan mendapatkan hasilnya.
Penulis : Malik Yusuf Maulana (mahasiswa
Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Jessica Octaviani_2006010118
BalasHapusBedagang itu mudah, yang sulit itu sabar dalam bedagang. Sangat luar biasa sekali jika seorang pedagabg tersebut sabar dalam berdagang. Misal dalam melayani pembeli, warung sepi. Perbanyaklah doa agar Allah mudahkan proses dagangnya bapak dan istrinya
Anida Qorie Octavicenna_2006010076
BalasHapussaya setuju dengan hal itu dikarenakan menurut saya ujian dari seorang pedagang adalah kesabaran, bagaimana cara pedagang tersebut dapat melampauinya apakah dengan mencoba inovasi yang baru atau dengan kata "menyerah" begitu saja. menurut saya itu tergantung dari pribadi orang masing-masing bagaimana cara mempertahankan kegiatan berwirausaha ditengah banyaknya persaingan diantara kita.
(Irfa Umi Chasanati 1906010074)
BalasHapusMenurut pendapat saya memang benar jika seseorang yang berwirausaha haruslah mempunyai sifat sabar yang sangat sangat sabar, karena kesabaran itu merupakan sifat yang paling penting dalam kita berwirausaha karena kita tidak tahu kapan kita akan di posisikan entah sedang di atas ataupun di bawah dalam segi pendapatan setiap harinya. Dan dalam berwirausaha apalagi menjadi seorang pedagang harus selalu telaten dan jangan putus asa bagaimana pun dalam posisi dan pendapatan setiap harinya, dan kita harus selalu tetap bersyukur dengan apa yang kita dapatkan pada hari itu, kita juga harus tetap berusaha dan berjuang untuk berdagang walaupun pada saat itu negara kita sedang dilanda wabah covid-19 maka perekonomian sedang tidak baik-baik saja. selalu berfikir positif dan memohon berdo'a kepada Allah SWT agar selalu diberi kemudahan dalam mengerjakan segala sesuatu yang kita lakukan.
Ardi Bagus Prasojo (1906010002)
BalasHapusSaya setuju sekali ditengah situasi yang sulit kita perlu inovasi untuk tetap bertahan hidup. Salah satu caranya adalah berworausaha, tentu tidak langsung sukses ketika berwirausaha namun menset yg perlu kita bangun adalah bahwa proses itu adalah hasil, jika kita menyadari bahwa proses adalah hasil maka kita tidak akan menyesal ketika kita gagal di ujung
Siti Farah Azzahra (2006010116)
BalasHapusSaya setuju, menjadi seorang pengusaha/pedagang memang yang terpenting adalah sabar. Banyak sekali orang yang sudah berani mencoba berdagang namun masih banyak orang-orang yang belum memiliki sifat sabar ini yang mana ketika seorang pengusaha atau orang yang baru saja memulai usahanya yang tidak atau belum memiliki rasa sabar yang kuat maka akan mudah menyerah dan berhenti ketika menghadapi permasalahan di dunia perdagangan yang ada. Karena kurangnya kesiapan diri pula. Point yang terpentingnya yaitu menjadi orang yang sabar adalah selalu berpikir untuk jangka panjang. Jangan menyerah pada keadaan yang menekan untuk membuat mundur.