Mahasiswa : Jangan Takut Memulai Wirausaha

Memulai usaha bukanlah suatu yang mudah untuk di jalankan. Namun bukan juga hal sulit untuk di jalani. Berwirausaha merupakan suatu usaha untuk mengarahkan kemampuan dalam memanfaatkan peluang berusaha secara mandiri tanpa bergantung semua kepada pemerintah. Wirausaha merupakan salah satu profesi atau pekerjaan yang membutuhkan modal maupun strategi kreatif. Sebagai ajaran yang mengajarkan berhubungan dengan dunia dan akhirat, islam telah menyebutkan bahwa bekerja (berwirausaha) merupakan pekerjaan yang mulia. Dalam beberapa ayat al qur’an dan hadits di temukan penjelasan tentang urgensi (fadila) wirausaha. Seperti ayat dan hadits berikut ini:

Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…(Al Baqarah ayat 2:275) dan dilanjutkan ayat yang lain yaitu: apabila salat telah di tunaikan, maka bertebarlah di muka bumi, carilah karunia Allah (Al jumuah ayat 10:60).

Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah untuk di jelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagaian dari rezekinya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu di bangkitkan. (Al mulk ayat 15:67).

Ayat-ayat Al qur’an maupun hadits di atas merupakan anjuran bagi manusia agar berusaha yakin melalui pekerjaan wirausaha dengan berbagai macam nya. Wirausaha tidak hanya berkaitan dengan kegiatan perdagangan saja, namun menyangkut aktivitas lain yang berhubungan dengan upaya meraih rezeki secara mandiri, kreatif dan inovatif.

Salah satu hal yang perlu di lakukan mahasiswa dalam melakukan perubahan adalah menjadi pelaku usaha atau pengusaha. Menjadi wirausaha muda merupakan kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa di tengah persaingan kerja yang semakin sulit dan sempitnya lapangan kerja yang tersedia. Berwirausaha perlu dijadikan prioritas utama mahasiswa di samping prioritas keilmuan yang dikuasai dan dikembangkan.  Dalam berwirausaha dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, inovatif dan kreatif.berbagai macam usaha yang dapat dijadikan pilihan dana alternatif. Berwirausaha juga perlu memperhatikan situasi, kondisi yang berkembang guna mengantisipasi dan merumuskan strategi usaha yang efektif.

Kendala berwirausaha bagi mahasiswa menjadi hambatan dalam memulai dan berwirausaha adalah modal. Namun permasalahan modal (finansial) pada dasarnya bisa di atasi dengan berbagai upaya, di antaranya modal keluarga, mengajukan pinjaman ke bank atau Lembaga keuangan, bantuan pihak kampus maupun pemerintah. Kendala berwirausaha sebenarnya ada di sikap mental. Seringkali calon wirausaha muda (mahasiwa) beranggapan bahwa minimnya pengalaman, takut merugi, kurang pede, menejeman waktu dan lain-lain, menajadi alasan untuk tidak berwirausaha. Bagi mereka hanya fokus belajar saja di perguruan tinggi.

Sikap seperti inilah yang membuat dan menjadi kendala menciptakan wirausaha baru. Sebenarnya prospek mahasiswa dalam berwirausaha sangatlah besar dan potensial. Bisa di bayangkan Ketika mahasiswa dalam sebuah PT memiliki relasi yang cukup baik dari kalangan mahasiswa, karyawan/dosen hingga masyarakat sekitar. Hal ini sangat kurang di sadari.

Image mahasiswa sebagai wirausaha nampaknya tidak begitu akrab di telinga civilis akademik maupun masyarakat awam.mahasiswa sudah terlanjur di cap sebagai kaum intelek, terdidik, aktivitas. Gambaran diri mahasiswa sebagai pengusaha masih asing terdengar di masyarakat. Namun secara perlahan image tersebut mulai berubah. Saat ini ada kecenderungan bagaimana menyiapkan mental dan keterampilan mahasiswa (alumni) agar tidak hanya bergantung penuh pada lapangan kerja yang telah ada.

Mencermati hal demikian, pemerintah juga ada di dunia Pendidikan perlu mendorong mahasiswa guna mengembangkan potensi kepemimpinan (leadership), manajerial, intelektual dalam berwirausaha. Berbagai kompetisi seperti bantuan modal, kerja sama, magang , kunjungan seminar dan kegiatan yang berkaitan dengan dunia wirausaha perlu ditekankan guna menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran berwirausaha.

Sebagai insan terdidik, mahasiswa juga perlu memperhatikan dan bertanggung jawab sebagai mahasiswa agar tidak tenggelam dalam zona nyaman sebagai wirausaha. Mahasiswa, sebagai kaum intelek dan agen perubahan, di tuntut tidak hanya sebagai insan yang mandiri dengan keunggulan ilmu yang di kuasainya, namun di tuntut menjadi pelaku perubahan. Bahwa pengenmbangan sikap mental mahsiswa untuk berwirausaha sangatlah penting karena akan dapat merubah pola pikir dan pencari menjadi pencipta pekerjaan sehingga dapat mengurangi permasalahan di negara ini seperti: kemiskinan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi rendah, keterbelakangan.

Masa krisis bukan menjadikan alasan kita sebagai mahasiswa untuk tidak bersemangat membangun sebuah wirausaha. Melainkan kita di tantang untuk berinovasi serta beraktifitas sebaik mungkin, memanfaatkan teknologi digital tentunya memaksimalkan peluang yang ada di depan mata kita. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai ide awal untuk membuka usaha yang orientasinya pada keuntungan dan dapat memberikan jalan alternatif kepada masyarakat setelah mengalami krisis. Sebagai contoh sejumlah bisnis wirausaha yang muncul akibat pandemi covid seperti bisnis digital,freelance, jasa ekspedisi, Kesehatan dan lain-lain. Bagi masyarakat kau manak muda merupakan saat yang tepat untuk berwirausaha karena semua faktor penunjang sudah di  mudahkan lewat teknologi saat ini Dengan demikian minat mahasiswa terhadap kewirausahan semakin besar harus mampu dikelola dengan sangat baik ada nya mata kuliah tentang kewirausahan dan program-program yang menyangkut tentang wirausaha mendukung bekal mahasiswa karena di mata kuliah wirausaha mencakup banyak hal seperti kreatifitas, kepemimpinan.

Jadi jangan takut untuk memulai berwirausaha jalanin saja dulu, jatuh bangun sudah biasa dalam dunia berwirausaha. Kalua gagal di coba lagi dan lagi. Untuk mencapai sebuah kesuksesan tidak bisa instan, butuh proses dan perjalan yang Panjang. Selalu berfikiran positif agar kita lebih semangat melakukan nya sebagai seorang wirausaha.

Penulis :  Rizki Putri Retno Winayu (mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto)